• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    EFISIENSI PENULARAN PENYAKIT BLAS MELALUI BENIH PADA VARIETAS PADI UNGGUL NASIONAL YANG UMUM DITANAM PETANI DI KABUPATEN JEMBER

    Thumbnail
    View/Open
    Muhammad Samsul Arifin - 081510501091_1.pdf (143.5Kb)
    Date
    2015-03-20
    Author
    Muhammad Samsul Arifin NIM 081510501091
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Efisiensi Penularan Penyakit Blas Melalui Benih pada Varietas Padi Unggul Nasional yang Umum Ditanam Petani di Kabupaten Jember; Muhammad Samsul Arifin, 081510501091; 2014: 22 halaman; Progam Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penyakit blas, Pyricularia oryzae Cav. merupakan salah satu dari tiga penyakit utama pada padi, yang selalu dijumpai pada usahatani padi khususnya di wilayah Jember. Pada 2-3 tahun terakhir penyakit tersebut di beberapa tempat dilaporkan menunjukkan luasan dan tingkat serangan mencapai epidemi. Epidemi penyakit diduga ada hubungannya dengan penggunaan berbagai varietas unggul nasional anjuran yang ketahanannya terhadap penyakit blas belum banyak dilaporkan. Penyebaran penyakit blas di lapangan diketahui dapat terjadi melalui patogen yang terbawa dan bertahan pada benih, oleh karena itu kemungkinan penularan patogen melalui benih dari berbagai varietas unggul nasional anjuran memberikan peluang untuk terjadinya epidemi penyakit. Pengujian efisiensi penularan penyakit blas melalui benih 10 varietas unggul nasional anjuran telah dilakukan pada percobaan di Laboratorium dan rumah kaca. Pengujian di laboratorium dilakukan dengan mendeteksi konidia patogen blas atau patogen lain yang tumbuh pada benih 10 varietas secara mikroskopik. Pengujian di Rumah Kaca dilakukan dengan menumbuhkan 10 vareitas padi pada bak-bak percobaan berukuran 0,8 x 0,8 m dan penularan penyakit dibiarkan terjadi secara alami melalui benih tanpa inokulasi buatan. Efisiensi penularan patogen blas ditentukan dengan menghitung jumlah (persentase) tanaman yang terinfeksi per varietas pada setiap ulangan. Percobaan disusun berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan 10 perlakuan (varietas) masing-masing dengan tiga ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan uji t Student taraf 0,05 dan beda nyata antar perlakuan dianalisis menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT) 0,05. vi Pada benih 10 varietas yang diuji (Ciherang, Cibogo, Membramo, Way apo buru, Sintanur, Inpari sidenuk, Mekongga, IR 64, dan Towuti serta Situ Bagendit sebagai pembanding), setelah diinkubasikan selama 7 hari terjadi infeksi fungi. Berdasarkan warna koloni dibedakan ada dua koloni yaitu warna hitam dan putih. Secara mikroskopik pada 10 varietas tersebut tidak ditemukan konidia patogen blas. Pada koloni fungi warna hitam dan warna putih ditemukan konidia, masingmasing dengan bentuk yang mencirikan konidia spesies fungi penyebab bercak coklat (Drechslera oryzae) dan yang mencirikan bentuk konodia Fusarium Pada proses pembibitan untuk pengujian di rumah kaca, juga tidak ditemukan terjadinya infeksi penyakit blas maupun penyakit lain pada padi yang tular benih. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyakit blas memang tidak berkembang pada fase pembibitan. Berdasarkan insidensi penyakit pada fase tanaman muda (28 hst), efisiensi penularan patogen blas melalui benih dikatagorikan cukup efisien pada varietas Situ Bagendit (6,23 persen), Towoti (4,13 persen), dan Cibogo (2,07 persen) serta tidak efisien (0 persen) pada tujuh varietas yang lain. Pengujian efisiensi penularan penyakit blas pada tanaman umur 21-28 hst (fase muda) lebih ditekankan karena dipertimbangkan masih ada relevansinya dengan efisiensi penularan lewat benih yang berpengaruh terhadap tingkat insidensi penyakit blas. Derajat ketahanan merupakan faktor yang dapat berpengaruh terhadap efisiensi penularan patogen lewat benih. Hal tersebut ditunjukkan pada varietas yang tahan penularan patogen lewat benih tidak efisien, sedangkan pada varietas yang agak tahan penularan patogen lewat benih termasuk cukup efisien. Berdasarkan hal tersebut dalam menggunakan varietas unggul nasional anjuran perlu memperhatikan derajat ketahanan varietas terhadap patogen dan apabila diperlukan dapat dilakukan perawatan benih secara non kimiawi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61918
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4422]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository