Show simple item record

dc.contributor.authorIrmita Rahma
dc.date.accessioned2015-03-20T06:35:43Z
dc.date.available2015-03-20T06:35:43Z
dc.date.issued2015-03-20
dc.identifier.nimNIM101510601099
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61898
dc.description.abstractAnalisis Kelayakan Teknologi SL-PHT pada Usahatani Semangka di Desa Mojosari Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Irmita Rahma. 101510601099. Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. Desa Mojosari merupakan desa yang terletak di Kecamatan Puger Kabupaten Jember yang mayoritas masyarakatnya berusahatani semangka. Jenis tanah berpasir menjadi alasan utama untuk berusahatani semangka, mengingat tanaman semangka syarat tumbuhnya menyukai kondisi lahan yang kering. Namun ironinya dalam menjalankan usahatani semangka, hambatan yang kerap kali muncul yaitu serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang bersifat resisten sehingga hal ini berdampak pada tingkat produksi. Selain OPT rendahnya produksi semangka juga dipengaruhi oleh menurunnya tingkat kesuburan tanah oleh penggunaan pestisida kimia secara berlebihan. Sehingga hal ini akan berdampak pada tingkat pendapatan yang diperoleh. Penggunaan bahan kimia secara berlebihan akan meningkatkan biaya usahatani. Adanya permasalahan yang terjadi di lapang membuat Dinas Pertanian Kabupaten Jember menerapkan sekolah lapang yang bergerak dalam bidang penanggulangan OPT yaitu SL-PHT (Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan pendapatan usahatani semangka sebelum dan sesudah melakukan kegiatan SL-PHT (2) mengetahui perbedaan efisiensi biaya usahatani semangka sebelum dan sesudah melakukan kegiatan SL-PHT (3) mengetahui teknologi SL-PHT pada usahatani semangka di Desa Mojosari Kecamatan Puger Kabupaten Jember layak atau belum untuk dikembangkan. Penentuan daerah penelitian menggunakan purposive method. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif, komparatif dan analitik. Metode pengambilan contoh menggunakan total sampling. Analisis data yang digunakan analisis pendapatan, R/C Ratio, analisis B/C Ratio dan menggunakan alat analisis uji-t berpasangan (Simple Paired T-Test). Hasil analisis pendapatan menunjukkan bahwa rata – rata pendapatan petani semangka per Ha setelah adanya kegiatan SL-PHT lebih tinggi dibandingkan pendapatan petani semangka sebelum menerapkan kegiatan SL-PHT yaitu sebesar Rp. 10.714.828 dan Rp. 20.563.011. Analisis R/C ratio memberikan hasil bahwa adanya kegiatan SLPHT biaya yang dikeluarkan lebih efisien dibandingkan sebelum menerapkan program SL-PHT yaitu 1,33 dan 1,70. Analisis B/C Ratio sebesar 1,77 menunjukkan bahwa teknologi SL-PHT yang diterapkan oleh petani semangka di Desa Mojosari sudah layak untuk dikembangkan karena selain nilai B/C Ratio > 1 selain itu dapat meningkatkan pendapatan dan menurunkan biaya usahatani sehingga menjadi lebih efisien.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101510601099;
dc.subjectPendapatan, R/C Ratio, Analisis B/C Ratio dengan Alat Analisis Uji-T Berpasangan (Simple Paired T-Test).en_US
dc.titleANALISIS KELAYAKAN TEKNOLOGI SL-PHT PADA USAHATANI SEMANGKA DI DESA MOJOSARI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record