PERSEPSI, MOTIVASI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI JAMUR MERANG DI DESA GLAGAHWERO KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Persepsi, Motivasi dan Strategi Pengembangan Usahatani Jamur Merang di
Desa Glagahwero Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Dewi Sartika
101510601109, 2014, DPU: Lenny Widjayanthi, SP., M.Sc., Ph.D, DPA:
Sudarko, SP. M.Si., Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Jember.
Jamur merang adalah salah satu jenis tanaman hortikultura sayuran yang
dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi dan pemenuhan
kebutuhan sehari-hari. Jamur merang cepat mendunia ditopang oleh berbagai
keunggulan yang dimiliki yaitu panen sangat cepat. Dalam 10 hari sejak bibit
disemaikan, jamur dapat dipanen, bahkan ada yang memanen pada hari ke 7-8.
Total siklus selesai dalam 4-5 minggu. Media yang dapat digunakan untuk
menumbuhkan jamur merang adalah jerami padi, limbah kapas, sorgum, gandum,
jagung, tembakau, limbah sayuran, ampas tebu, sabut kelapa, daun pisang, eceng
gondok, ampas sagu, atau serbuk gergaji. Saat ini jamur merang banyak
dikembangkan di Kabupaten Jember, salah satunya yaitu di Desa Glagahwero
Kecamatan Panti dengan luas panen sebanyak 7.200 Ha.
Tujuan penelitian : (1) mengetahui persepsi petani terhadap usahatani jamur
merang; (2) mengetahui tingkat motivasi petani dalam berusahatani jamur
merang; (3) mengetahui faktor yang berhubungan dengan motivasi para petani
untuk berusahatani jamur merang; dan (4) mengetahui strategi yang tepat untuk
pengembangan komoditas jamur merang. Penelitian dilakukan di Desa
Glagahwero Kecamatan Panti Kabupaten Jember secara sengaja (purposive
method). Metode pengambilan contoh dalam penelitian ini menggunakan Total
Sampling dengan jumlah responden sebanyak 32 orang. Data yang digunakan
adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah:
metode deskriptif, analisis scoring, analisis Rank Spearman (rs), dan analisis
Medan Kekuatan atau Force Field Analysis (FFA).
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Persepsi tentang budidaya jamur
merang adalah mudah, persepsi petani tentang lingkungan usahatani jamur
merang adalah mendukung dan persepsi tentang pemasaran jamur merang yaitu
mudah; (2) tingkat motivasi petani dalam berusahatani jamur merang adalah
tinggi; (3) faktor internal yang berhubungan dengan motivasi petani berusahatani
jamur merang adalah umur dan jumlah anggota keluarga, faktor eksternal yang
berhubungan dengan motivasi petani berusahatani jamur merang adalah
lingkungan ekonomi dan kegiatan kelompok; (4) Faktor pendorong tertinggi
adalah (D2) tersedianya sarana produksi dan faktor penghambat tertinggi adalah
(H2) minimnya peran pemerintah. Strategi pengembangan yang sebaiknya
dirumuskan adalah melakukan pelatihan atau pendampingan kepada petani,
memberikan bantuan modal melalui koperasi, dan mengembangkan atau
menambah unit penyedia sarana produksi.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]