Show simple item record

dc.contributor.authorWinda Olyvia Anggraini
dc.date.accessioned2015-03-17T12:22:36Z
dc.date.available2015-03-17T12:22:36Z
dc.date.issued2015-03-17
dc.identifier.nimNIM101810201007
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61845
dc.description.abstractPenentuan Sifat Optik dan Sifat Listrik Pada Minyak Kemiri; Winda Olyvia A, 101810201007; 2014: 60 Halaman; Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Minyak kemiri merupakan minyak yang biasa digunakan masyarakat untuk minyak rambut, kosmetik dan bahan pembuatan cat, pernis dan sebagainya. Minyak kemiri berasal dari biji kemiri yang mengandung 50% - 60% berat minyak. Minyak kemiri dapat diperoleh dengan cara diperas ataupun dengan cara ekstraksi. Komponen utama penyusun minyak kemiri adalah asam lemak tak jenuh, namun mengandung juga asam lemak jenuh dengan presentase yang relatif kecil. Minyak kemiri juga memiliki beberapa sifat sebagai bahan, diantaranya sifat optik. Sifat optik menggambarkan bagaimana respon suatu material terhadap medan elektromagnetik atau radiasi cahaya. Sifat optik ini bisa direpresentasikan pada nilai indeks biasnya. Selain sifat optik, ada juga sifat lainnya yang dapat diketahui, yaitu sifat listrik. Sifat listrik berkaitan dengan konstanta dielektrik yang diperoleh dengan memberikan stimulus berupa medan listrik. Berdasarkan sifat-sifat bahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai indeks bias dan konstanta dielektrik pada tiga merek minyak kemiri dan untuk mengetahui pengaruh perubahan nilai indeks bias juga konstanta dielektrinya pada minyak kemiri terhadap perubahan suhu yang telah ditentukan. Penelitiaan ini menggunakan sampel 3 merek minyak kemiri yang umum digunakan masyarakat, suhu minyak kemiri yang digunakan adalah 27°C sampai 60°C, ketebalan wadah yang digunakan untuk tempat minyak pada alat difraksi Fraunhofer adalah 0,15 x 10 -3 m, alat yang digunakan untuk mencari nilai indeks biasnya adalah Difraksi Fraunhofer dan kapasitansimeter untuk mencari nilai konstanta dielektrik pada minyak kemiri. viii Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai indeks bias minyak kemiri pada suhu 60℃ yaitu merek A (1,4787 ± 0,0042), merek B (1,5332 ± 0,0047) dan merek C (1,5240 ± 0,0063), berdasarkan nilai indeks bias tesebut jika dibandingkan dengan referensi terlihat bahwa minyak kemiri merek A adalah minyak kemiri murni sedangkan minyak kemiri B dan C adalah minyak kemiri tidak murni. Pengukuran indeks bias pada tiga merek minyak kemiri A, B dan C terpengaruh oleh suhu, dimana dipresentasikan pada perubahan nilai indeks bias yang semakin besar ketika suhu semakin tinggi. Kualitas minyak paling baik adalah minyak kemiri merek A dengan nilai indeks bias antara (1,4629-1,4787) pada suhu 27℃-60℃ yang sesuai SNI. Nilai konstanta dielektrik tertinggi dari ketiga merek minyak kemiri A, B dan C adalah minyak kemiri A yaitu sebesar (39,1800 ± 0,2964) pada suhu 27℃, menunjukkan bahwa energi listrik yang tersimpan pada minyak kemiri A paling besar dengan kualitas pengukuran yang baik ditunjukkan dari nilai keseksamaannya 99%. Nilai konstanta dielektrik juga terpengaruh oleh suhu, karena nilai konstanta dielektrik pada minyak kemiri merek A, B dan C semakin tinggi ketika suhu juga semakin tinggi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101810201007;
dc.subjectPENENTUAN SIFAT OPTIK DAN SIFAT LISTRIK PADA MINYAK KEMIRIen_US
dc.titlePENENTUAN SIFAT OPTIK DAN SIFAT LISTRIK PADA MINYAK KEMIRIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record