JENIS-JENIS TUMBUHAN OBAT ANGGOTA FAMILI ZINGIBERACEAE DI EMPAT KECAMATAN KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Jenis-Jenis Tumbuhan Obat Anggota Famili Zingiberaceae Di Empat
Kecamatan Kabupaten Banyuwangi ; Dzakia Nisaul Umam; 081810401028; 2014;
55 Halaman; Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Jember.
Indonesia adalah Negara kepulauan yang terletak di kawasan tropis yang
memiliki keanekaragaman hayati sangat melimpah. Keanekaragaman hayati
Indonesia mencapai 325.350 jenis tumbuhan dan hewan. Di antara jumlah jenis
tumbuhan tersebut, lebih dari 8000 jenis merupakan tumbuhan yang berpotensi
sebagai obat, dan 800-1200 jenis diantaranya telah dimanfaatkan oleh masyarakat
untuk obat tradisional, salah satunya adalah anggota famili Zingiberaceae. Famili
Zingiberaceae merupakan salah satu kelompok tumbuhan penting karena
keunggulannya yang dapat digunakan sebagai obat bernilai ekonomi tinggi. Rhizome
tanaman yang tergolong famili ini mengandung amilum dan minyak atsiri.
Masyarakat di kabupaten Banyuwangi umumnya mengenal tumbuhan anggota famili
Zingiberaceae sebagai tumbuhan obat tradisional. Masyarakat Banyuwangi telah
membudidayakan famili Zingiberaceae tersebut sebagai tanaman obat keluarga
(TOGA).
Penelitian jenis-jenis tumbuhan obat anggota famili Zingiberaceae ini
dilaksanakan di wilayah Kabupaten Banyuwangi yang meliputi 4 kecamatan yaitu
kecamatan Sempu, Glenmore, Genteng dan Glagah. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kepustakaan dan metode sensus. Pemilihan lokasi
tersebut didasarkan pada keadaan topografi yang sama yaitu memiliki ketinggian
500-1000 meter diatas permukaan laut, dengan kelembaban rata-rata 81% dan suhu
udara 27°C. Prosedur penelitian yang dilakukan pertama adalah observasi lapang
yang dilakukan dengan pengambilan sampel tumbuhan diperoleh dengan cara
memotong sebagian organ vegetatif tumbuhan obat anggota famili Zingiberaceae.
Identifikasi sampel dilakukan dengan cara mencatat karakteristik morfologi sampel
tumbuhan baik akar, batang dan daun kemudian dilakukan identifikasi jenis anggota
viii
famili Zingiberaceae yang ditemukan di lokasi penelitian berdasarkan karakteristik
morfologinya. Untuk mengetahui jenis tumbuhan anggota famili Zingiberaceae yang
sudah dimanfaatkan sebagai obat dan yang belum dimanfatkan sebagai obat
didasarkan pada literatur dari berbagai sumber yang mendukung, diperoleh dari
informasi warga pemilik TOGA, pembuat jamu tradisional dan juga warga yang
memiliki tumbuhan anggota famili Zingiberaceae di kebun atau pekarangannya
Hasil penelitian didapatkan 19 jenis anggota famili Zingiberaceae yang terdiri
dari 6 genus. Genus yang paling panyak ditemukan anggota jenisnya adalah genus
Curcuma dengan 10 jenis, yang diikuti oleh genus Zingiber dengan 3 jenis,
Amomum, Kaempferia masing-masing 2 jenis dan genus Alpinia, Boesenbergia
masing-masing 1 jenis. Jenis-jenis tersebut adalah Temu blobo (Curcuma aurantiaca
v. Zijp), Temu giring (Curcuma heyneana Valeton & Zijp), Temu poh (Curcuma
manga Valeton & Zijp), Kunyit warna tua (Curcuma angustifolia Roxb.), Kunyit
warna muda (Curcuma domestica Valeton), Temu blenyek (Curcuma purpurescens
Blume), Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), temu ireng (Curcuma
aeruginosa Roxb.), Temu putih (Curcuma zedoaria (Berg) Rosc), Temu putri
(Curcuma petiolata Valeton), Lempuyang (Zingiber zerumbet (L.), Lengkuas
(Alpinia galanga (L.) Stuntz), Temu Kunci (Boesenbergia pandurata Roxb.), Bangle
(Zingiber purpureum Roscoe), Kencur (Kaempferia galanga Linn), Kapulaga
(Amomum compactum Roxb.), Jahe (Zingiber officinale Roxb.), Kunci pepet
(Kaempferia rotunda L), Wresah (Amomum daelbatum Roxb.). Anggota famili
Zingiberaceae umumnya oleh masyarakat dimanfaatkan sebagai obat gangguan
pencernaan, obat cacing, penambah nafsu makan, hepatitis dan infeksi bakteri. Ada
tiga jenis tumbuhan anggota famili Zingiberaceae yang belum dimanfaatkan sebagai
obat oleh masyarakat Banyuwangi yaitu Temu blobo (Curcuma aurantiaca v. Zijp),
Temu blenyek (Curcuma purpurescens Blume) dan Wresah (Amomum daelbatum
Roxb.)
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]