Show simple item record

dc.contributor.authorLaila Enisya Ramadhani
dc.date.accessioned2015-03-16T11:34:18Z
dc.date.available2015-03-16T11:34:18Z
dc.date.issued2015-03-16
dc.identifier.nimNIM102110101120
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61797
dc.description.abstractPerbedaan Kualitas Hidup Anak pada Keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan Non TKI di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi; Laila Enisya Ramadhani, 102110101120; 2014; 65 halaman; Bagian Epidemiologi dan Biostatistika Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. Anak merupakan generasi penerus bangsa. Kualitas anak merupakan cermin kualitas bangsa dan cermin peradaban dunia. Indikator kesejahteraan suatu masyarakat atau suatu bangsa salah satunya dapat dilihat dari kualitas hidup anak. Kualitas hidup didefinisikan sebagai persepsi individu tentang posisinya dalam kehidupan, dalam hubungannya dengan sistem budaya dan nilai setempat dan berhubungan dengan cita-cita, pengharapan dan pandangan-pandangannya, yang merupakan pengukuran multidimensi, tidak terbatas hanya pada aspek fisik maupun psikologis. TKI adalah setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah. Salah satu dampak dari adanya Tenaga Kerja Indonesia (TKI), terutama yang didominasi oleh tenaga kerja perempuan yaitu kepergian yang relatif lama menyebabkan adanya perubahan struktur keluarga dan fungsi pengasuhan anak. Hal ini dapat menimbulkan dampak sosial dan psikologis tertentu bagi anggota keluarga termasuk anak yang juga dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan dilakukan di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Data anak pada keluarga TKI dan non TKI berusia 8 sampai dengan 11 tahun diperoleh dari kantor desa di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi dan dari masing-masing RT terpilih. Sampel dalam penelitian berjumlah 68 responden, dengan pembagian 34 responden dari keluarga TKI dan 34 responden dari keluarga non TKI di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Metode pengambilan sampel menggunakan Cluster Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari ix Kidscreen-52 dengan 52 item pertanyaan. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square, Mann Whitney dan t dua sampel bebas (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor kualitas hidup anak pada keluarga non TKI lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata skor kualitas hidup anak pada keluarga TKI (147). Dari sepuluh dimensi kualitas hidup, pada anak keluarga non TKI terdapat enam dimensi yang mempunyai rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan anak pada keluarga TKI. Rata-rata skor kualitas hidup anak berdasarkan dimensi paling tinggi adalah pada dimensi suasana hati dan emosi baik pada keluarga TKI maupun non TKI (TKI 20,50 dan Non TKI 21,47). Rata-rata skor kualitas hidup anak berdasarkan dimensi paling rendah terdapat pada dimensi penerimaan sosial pada keluarga TKI (7,65). Pada keluarga non TKI, rata-rata skor kualitas hidup anak berdasarkan dimensi paling rendah terdapat pada dimensi sumber keuangan (7,32). Rata-rata skor kualitas hidup anak pada keluarga non TKI lebih tinggi dibandingkan dengan anak pada keluarga TKI namun secara uji statistik tidak terdapat perbedaan antara kualitas hidup anak pada keluarga TKI dengan non TKI (p=0.727). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kualitas hidup anak pada keluarga TKI dengan non TKI di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Dibutuhkan penyebarluasan edukasi dan informasi kepada orang tua dan pengasuh anak selama orang tua menjadi TKI agar memperhatikan, menjamin dan melindungi hak anak sebagai upaya untuk melindungi hak anak agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi secara optimal serta mendapat perlindungan dari kekerasan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102110101120;
dc.subjectPERBEDAAN KUALITAS HIDUP ANAK PADA KELUARGA TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DENGAN NON TKI DI KECAMATAN PURWOHARJO KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.titleFaktor yang Berhubungan dengan Keputusan Pemilihan Pertolongan Persalinan oleh Dukun Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangsalsari Kabupaten Jember; Ika Ilmiawati; 112110101171; 2014: 61 halaman; Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember Berdasarkan data Dinkes Jember Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Bangsalsari Kabupaten Jember pada bulan November 2013 sampai Mei 2014. Sampel penelitian sebanyak 88 responden dengan teknik Stratified Random Sampling. Data diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi Chi- Square dengan tingkat signifikansia α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara keputusan pemilihan pertolongan persalinan dukun dengan tingkat pendidikan viii pengetahuan tentang informasi pelayananen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record