dc.description.abstract | Tingkat perputaran piutang sangat penting untuk diperhatikan oleh Koperasi agar semakin cepat modal kerja yang
tertanam dalam piutang berubah menjadi kas. Kelancaran perputaran piutang juga memiliki kontribusi terhadap
pencapaian Selisih Hasil Usaha (SHU) Koperasi, karena secara umum semakin lancar tingkat perputaran piutangnya
maka akan semakin besar jumlah Selisih Hasil Usaha (SHU) yang diterima. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif. Lokasi
penelitian ditentukan dengan cara Purposive Area yang dilaksanakan di Koperasi Unit Desa (KUD) Kecamatan Krucil
Kabupaten Probolinggo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan
dokumen. Analisis data yang digunakan, yaitu analisis rasio aktivitas berupa analisis perputaran piutang dan hari ratarata
pengumpulan piutang serta analisis Trend. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perputaran piutang Koperasi
Unit Desa (KUD) Argopuro selalu meningkat dari tahun ke tahun, yakni pada tahun 2010 sebesar 9 kali dengan hari
rata-rata pengumpulan piutang 39 hari dalam kriteria cukup lancar, tahun 2011 sebanyak 10 kali dengan hari rata-rata
pengumpulan piutang 37 hari dalam riteria lancar, dan tahun 2012 sebanyak 11 kali dengan hari rata-rata pengumpulan
piutang sebanyak 34 hari dalam kriteria lancar, (2) Trend perkembangan Selisih Hasil Usaha (SHU) menunjukkan
kenaikan dan penurunan, pada tahun 2011 naik sebesar 9,96%, tahun 2011 menurun -21,90%, tahun 2012 naik 41,58%,
dan (3) meningkatnya perputaran piutang tidak selalu meningkatkan Selisih Hasil Uaha (SHU) yang diterima karena
tingginya subsidi serta adanya penolakan susu karena rusak oleh PT Nestle. | en_US |