Show simple item record

dc.contributor.authorIRFAN FAUZI
dc.date.accessioned2015-03-11T10:06:37Z
dc.date.available2015-03-11T10:06:37Z
dc.date.issued2015-03-11
dc.identifier.nimNIM100210103018
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61696
dc.description.abstractPengaruh Micorrhiza Helper Bacteria (Pseudomonas diminuta L. dan Bacillus subtilis C.) terhadap Populasi Nematoda Parasit (Pratylenchus coffeae Z.) dan Pertumbuhan Tanaman Kopi Arabika; Irfan Fauzi; 100210103018; 2014; 64 halaman; Program Studi Pendidikan Biologi; Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Kopi merupakan tanaman tropis yang dapat tumbuh dengan baik hampir di semua tempat, kecuali pada tempat yang terlalu tinggi dengan suhu yang sangat dingin. Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan iklim tropis menyediakan tempat tumbuh yang baik bagi kopi. Indonesia merupakan negara penghasil kopi nomor 3 terbesar di dunia, dengan nilai ekspor yang sangat besar hingga 1249,5 juta US dollar pada tahun 2012. Melihat perkembangan kopi yang baik di Indonesia, ternyata masih tetap ada kendala bagi budidaya kopi di perkebunan kopi seluruh Indonesia. Terdapat banyak gangguan pada budi daya kopi yang disebabkan oleh hama (penggerek buah kopi, penggerek cabang, kutu hijau, dan kutu putih) dan juga penyakit (karat daun, bercak daun, jamur dan nematoda). Serangan pada akar yang diakibatkan oleh nematoda menjadi ancaman penting pada tanaman kopi karena nematoda termasuk dalam penyakit penting pada kopi. Nematoda parasit merusak akar kopi dan berpotensi besar menurunkan produktivitas kopi. Jenis nematoda yang banyak di temukan ada 2 yaitu Radopholus spp. dan Pratylenchus coffeae. Melihat potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh P. coffeae, banyak dilakukan pengendalian terhadap nematoda ini diantaranya dengan menggunakan nematisida, tetapi hal tersebut berpengaruh terhadap keberlangsungan fungsi lingkungan dalam mendukung daya tanam tumbuhan sehingga menimbulkan berbagai perdebatan di berbagai kalangan untuk menggunakan agen hayati dalam mengendalikan nematoda parasit pada kopi. Salah satu agen hayati yang dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan populasi nematoda parasit dan membantu pertumbuhan kopi adalah Micorrhiza Helper Bacteria (MHB) Pseudomonas diminuta dan Bacillus subtilis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian MHB P. diminuta dan B. subtilis terhadap populasi nematoda parasit Pratylenchus coffeae Z. dan pertumbuhan tanaman kopi arabika, untuk mengetahui perlakuan dari MHB yang paling efektif terhadap pengendalian populasi nematoda parasit P. coffeae dan pertumbuhan tanaman kopi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Nematologi, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan jumlah sampel Kopi arabika sebanyak 40 tumbuhan yang dibagi menjadi 8 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok kontrol negatif (K-) dengan inokulasi nematoda parasit Pratylenchus coffeae sebanyak 50 ekor/pot, kelompok kontrol positif (K+) Tanpa Nematoda parasit dan juga perlakuan MHB, kelompok pemberian MHB P. diminuta dengan jumlah bakteri sebanyak 10 ix 8 cfu/ml (A), MHB P. diminuta dengan jumlah bakteri sebanyak 2x10 8 cfu/ml (B), MHB B. subilis dengan jumlah bakteri sebanyak 10 8 cfu/ml (C), MHB B. subtilis dengan jumlah bakteri sebanyak 2x10 8 cfu/ml (D), Nematisida karbofuran 5 gr/pot (E) dan Sinergisme MHB P. diminuta dan B. subtilis dengan jumlah bakteri sebanyak 10 8 cfu/ml (F). Pengamatan dilaksanakan selama 16 minggu. Pengukuran parameter pertumbuhan dilakukan setiap 2 minggu, kemudian di akhir pengamatan dilakukan pemanenan tumbuhan untuk diukur berat basah, berat kering, skor kerusakan akar, dan juga ekstraksi nematoda untuk menghitung populasi nematoda parasit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian MHB dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kopi dan mengendalikan populasi nematoda parasit Pratylenchus coffeae. Hasil analisis Anova menunjukkan bahwa MHB dapat menurunkan populasi Pratylenchus coffeae secara signifikan (P=0.000) pada semua perlakuan MHB termasuk sinergisme antara P. diminuta dan B. subtilis. Penurunan populasi nematoda Pratylenchus coffeae berkisar antara 57,42% - 70,62%. Selain itu pemberian MHB juga meningkatkan pertumbuhan tanaman kopi secara signifikan dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, dan berat kering tajuk, perlakuan A (perlakuan P. diminuta dengan jumlah bakteri sebanyak 10 8 cfu/ml), B (perlakuan P. diminuta dengan jumlah bakteri sebanyak 2x10 8 cfu/ml), C (perlakuan B. subtilis dengan jumlah bakteri sebanyak 10 cfu/ml), dan D (perlakuan B. subtilis dengan jumlah bakteri sebanyak 10 cfu/ml) berpengaruh secara signifikan dibandingkan dengan perlakuan kontrol, tetapi untuk parameter tinggi tanaman dan berat kering tajuk, sedangkan perlakuan F (Sinergisme MHB P. diminuta dan B. Subtilis) tidak berpengaruh secara signifikan. Untuk parameter jumlah daun, perlakuan MHB tidak berpengaruh secara signifikan. Kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan adalah pemberian Micorrhiza Helper Bacteria (MHB) P. diminuta dan B. subtilis dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kopi arabika pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, serta berat kering tajuk dan mengendalikan nematoda parasit Pratylenchus coffeae.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210103018;
dc.subjectPENGARUH MICORRHIZA HELPER BACTERIA (Pseudomonas diminuta L. dan Bacilus subtilis C.) TERHADAP POPULASI NEMATODA PARASIT (Pratylenchus coffeae Z.) DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KOPI ARABIKAen_US
dc.titlePENGARUH MICORRHIZA HELPER BACTERIA (Pseudomonas diminuta L. dan Bacilus subtilis C.) TERHADAP POPULASI NEMATODA PARASIT (Pratylenchus coffeae Z.) DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KOPI ARABIKAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record