Show simple item record

dc.contributor.authorPuji Arrohman
dc.date.accessioned2015-03-03T06:12:57Z
dc.date.available2015-03-03T06:12:57Z
dc.date.issued2015-03-03
dc.identifier.nimNIM090910302082
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61530
dc.description.abstractMoral Ekonomi Petani Tembakau Mumbulsari Jember; Puji Arrohman; 090910302082; Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis moral ekonomi petani tembakau di Desa Tamansari Kecamatan Mumbulsari. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya sosiologi pertanian sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya serta dapat memberikan informasi tentang rasionalitas petani tembakau sebagai bahan pengambilan kebijakan dalam proses pembangunan pertanian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Untuk lokasi penelitian dipilih Desa Tamansari, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember dipilih karena salah satu wilayah Jember selatan yang masih produktif menghasilkan tembakau. Informan dalam penelitian ini adalah semua petani tembakau yang terlibat dalam usaha budidaya tembakau. Untuk teknis penulisan dari data yang diperoleh menggunakan data primer dan data skunder yang didapat dari metode wawancara secara mendalam, observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan prosedur editing analysis style. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan beberapa hal diantaranya adalah keuntungan secara ekonomi terkait pada asumsi yang mereka bangun bahwa tembakau sebagai tanaman komoditi yang dibutuhkan baik di pasaran dalam maupun luar negeri, harganya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman subsisten, itulah motivasi dan keuntungan secara ekonomi yang coba mereka raih. Keuntungan secara sosial terkait pada symbol prestise yaitu pengakuan sosial masyarakat terhadap suatu kedudukan atau tingkatan tertentu pada posisi yang dihormati. Ada kebanggaan tersendiri jika mereka berhasil dan sukses dalam menanam tembakau, dengan mengesampingkan persoalan bahwa kadangkala 9 usaha membudidayakan tembakau sering mengalami kegagalan. Sedangkan keuntungan secara kultural yaitu terkait pada usaha mereka untuk melestarikan tradisi yang telah berlangsung lama, tembakau disini sebagai tanaman alternatif yang selalu diusahakan setiap musim tanam, menanam tembakau merupakan kebiasaan yang sulit ditinggalkan oleh petani karena ada perasaan tidak lengkap apabila dalam usaha pertaniannya tidak menanam tembakau. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa moral ekonomi petani tembakau desa Tamansari untuk tetap menanam tembakau dapat dikaitkan dengan teori rationalpeasant Popkins, dan juga memiliki rasionalitas tersendiri yang digolongkan dalam tiga faktor yaitu mencari keuntungan secara ekonomi, sosial dan budaya. Maka petani tembakau adalah petani yang rasional karena telah mengetahui dengan benar apa konsekuensi yang mereka dapatkan dari bertahan dari usaha ini.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090910302082;
dc.subjectMORAL EKONOMI PETANI TEMBAKAU MUMBULSARI JEMBERen_US
dc.titleMORAL EKONOMI PETANI TEMBAKAU MUMBULSARI JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record