MORAL EKONOMI PETANI TEMBAKAU MUMBULSARI JEMBER
Abstract
Moral Ekonomi Petani Tembakau Mumbulsari Jember; Puji Arrohman;
090910302082; Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Jember.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis moral ekonomi
petani tembakau di Desa Tamansari Kecamatan Mumbulsari. Sedangkan manfaat
dari penelitian ini adalah mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya sosiologi
pertanian sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya serta dapat memberikan
informasi tentang rasionalitas petani tembakau sebagai bahan pengambilan
kebijakan dalam proses pembangunan pertanian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Untuk lokasi
penelitian dipilih Desa Tamansari, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember
dipilih karena salah satu wilayah Jember selatan yang masih produktif
menghasilkan tembakau. Informan dalam penelitian ini adalah semua petani
tembakau yang terlibat dalam usaha budidaya tembakau. Untuk teknis penulisan
dari data yang diperoleh menggunakan data primer dan data skunder yang didapat
dari metode wawancara secara mendalam, observasi dan dokumentasi, sedangkan
teknik analisis data menggunakan prosedur editing analysis style.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan beberapa hal diantaranya adalah
keuntungan secara ekonomi terkait pada asumsi yang mereka bangun bahwa
tembakau sebagai tanaman komoditi yang dibutuhkan baik di pasaran dalam
maupun luar negeri, harganya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman
subsisten, itulah motivasi dan keuntungan secara ekonomi yang coba mereka raih.
Keuntungan secara sosial terkait pada symbol prestise yaitu pengakuan sosial
masyarakat terhadap suatu kedudukan atau tingkatan tertentu pada posisi yang
dihormati. Ada kebanggaan tersendiri jika mereka berhasil dan sukses dalam
menanam tembakau, dengan mengesampingkan persoalan bahwa kadangkala
9
usaha membudidayakan tembakau sering mengalami kegagalan. Sedangkan
keuntungan secara kultural yaitu terkait pada usaha mereka untuk melestarikan
tradisi yang telah berlangsung lama, tembakau disini sebagai tanaman alternatif
yang selalu diusahakan setiap musim tanam, menanam tembakau merupakan
kebiasaan yang sulit ditinggalkan oleh petani karena ada perasaan tidak lengkap
apabila dalam usaha pertaniannya tidak menanam tembakau.
Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa moral ekonomi petani tembakau desa
Tamansari untuk tetap menanam tembakau dapat dikaitkan dengan teori rationalpeasant
Popkins, dan juga memiliki rasionalitas tersendiri yang digolongkan
dalam tiga faktor yaitu mencari keuntungan secara ekonomi, sosial dan budaya.
Maka petani tembakau adalah petani yang rasional karena telah mengetahui
dengan benar apa konsekuensi yang mereka dapatkan dari bertahan dari usaha ini.