dc.description.abstract | Fluida dibedakan mejadi dua yaitu cair dan gas. Fluida merupakan zat
yang dapat bergerak. Kemampuan mengalir suatu fluida berbeda-beda. Perbedaan
ini disebabkan oleh viskositas fluida itu sendri dan hambatan yang diberikan oleh
pengalirnya. Masalah yang dicari jawabannya dari penelitian ini adalah seberapa
besar hambatan dalam pipa, bagaimana pengaruh diameter pipa yang divanasikan
terhadap hambatan dalam pada pipa dan dtameter pipa mana yang tepat untuk
kategori optimal dalam penentuan hambatan dalam pipa ini? Tujuan penelitian ini
adalah untuk menentukan besar hambatan dalam pipa. mengkaji pengaruh
diameter pipa terhadap hambatan dalam pipa, untuk menentukan diameter pipa
yang tepat untuk mendapatkan suatu bentuk hambatan pipa yang kecil. Metode
pengumpulan data dengan eksperiman kemudian dihitung dengan persamaan
Poisseuille dan perbandingan dengan viskositas standart kemudian dttampilkan
pada grafik hubungan antara hambatan dalam pipa dengan Jari-jari pipa. Dan
analisa antar data hasil percobaan didapatkann jari -jari 0,1cm = 1.10· ·m, R =
5,244.10 11 Pa.s.m-3; jari- jari 0,125cm = 2,44.10 -t: m, R = 2,149 1011 Pa.s.m:
jari- jari 0, 15cm = 5,06.10-12 m, R = 1,037 I O" Pa.s.m·'; Jari Jan 0.25cm =
3,09.1 o·"m,R = 0,1344.1011 Pa.s.m-3 dan jari-jari 0,34 em =0, 1336.10·" m, R=
0,03925.1 o" Pa.s.m-3
. Dari hasil dapat dikatakan bahwa metode aliran ini
mempunyai kategori yang baik sebagai metode altematif untuk menentukan
hambatan dalam pipa. Keseksamaan nilai viskositas hasil percobaan dan
viskositas standart yaitu pada jari- jari 0,34cm sebesar 90,4% maka. untuk
kategori optimal pipa yang tepdt digunakan dalam pengaliran menurut penelitian
ini adalah pipa yang beijari- jari besar, dimana akan memberikan hambatan yang
kecil. Kendala yang dialami peneliti adalah pada waktu membersihkan dan
mengganti pipa pengalir. | en_US |