dc.description.abstract | Penulis mengambil judul "perbedaan produktivitas kerja petani berdasarkan jenjang pendidikan Sekolah petani petani padi di kecamatan Sumbersari kabupaten Jember". Judul ini didasari oleh suatu teori yang dicetuskan oleh para ahli ekonomi (ekonom) terdahulu yang mengatkan bahwa pendidikan mempunyai pengaruh dan dampak yang positif terhadap produktivitas kerjanya seseorang. Mereka mengatakan bahwa semakin
tinggi jenjang pendidikan seseorang, semakin tinggi produktivitas kerjanya, sebaliknya semakin rendah jenjang pendidikan seseorang semakin rendah pula prorluktivitas kerjanya.Derdasarkan teori di atas, kemudian penulis dapat menarik
permasalahan secara deduktif sebagai berikut:
1. Adakah perbedaan produktivitas kerja petani berdasarkan jenjeng pendidikan sekolah petani padi di kecamatan Sumbersari kabupaten Jember?
2. a. Adakah perbedaan produktivitas kerja petani berdasarkan jenjang pendidikan dasar (SD/SLTI)) dan jenjang pendidikan menengah (SLTA). petani padi di kecamatan
Sumbersari kabupaten Jember?
b. Adakah perbedaan produktivitas kerja petani berdasarkan jenjang pendidikan dasar (SD/SLTP) dan jenjang pendidikan tinggi (PT) petani padi di kecamatan Sumbersari kabupaten Jember?
c. Adakah perbedaan produktivitas kerja petani berdasarkan jenjang pendidikan menengah (SLTA) dan jenjang pendidikan tinggi (PT) petani padi di kecamatan
sumbersari kabupaten Jember? Dalam usaha menjawab permasalahan di atas, maka penulis melakukan serangkainn penelitian pada Tiga kelurahan di kecematan Sumbersari kabupaten jember selama 58 hari terhitung sejak tanggal 13 februari 1995 dengan melibatkan sampel responden sebanyak 100 orang secara langsung dan
beberapa informan dengan menggunakan angket, observasi,intevie dan dokumentasi.
Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan analisis statistik dan metode yang digunakan adalah Analysis Of Variance (ANOVA). metode ini terdiri dari 2 (dua) langkah. langkah pertama adalah mencari perbedaan antar variabel dengan rumus F=MSb/MSw, hasil Analisis ini ternyata menghasilkan Fe= 21 ~288 dan Ft= 3,09. Jadi
Fe lebih besar dari Pt, berarti ada perbedaan produktivitas kerja petani berdasarkan jenjang pendidikan sekolah petani pAdi di kecamatan Sumbersari kabupaten Jember. selanjutnya untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan antar sub variabel X terhadap sub variabel Y menggunakan rumus Scheffe' sebagai berikut= (Xn1-Xnj))2/MSw (1/n1+1/nj) dan F tabel sebagai uji signifikansi menggunakan rumus F'=(k- 1) x Ft. hasil analisis ini ternyeta diperoleh hasil
sebagi berikut
1. Jenjang pendidikan dasar (SD/SLTP) dan jenjang pendidikan menengah (SLTA) diperoleh Fe = 19,273 dan Ft =6,22, berarti F empiris lebih besar dari F tabel. Hal
ini menunjukkan adanya perbedaan produktivitas kerja berdasarkan jenjang pendidikaBrdasar (SD/SLTP) dan jenjang pendidikan menengah (SLTA) petani padi.
2. Jenjang pendidikan dasar (SD/SLTP) dan jenjang pendidikan
tinggi (PT) diperoleh Fe= 36,273 dan Ft= 6,30' berarti lebih besar dari pada Ft. Hal ini menunjukkan adanya. perbedaan produktivitaa kerja berdasarkan jenjang pendidikan dasar (SD/SLTP) dan jenjang pendidikan tinggi (PT) petani padi.'· Jenjang pendidikan menengah (SLTA) dan jenjang pendidikan tinggi (PT) diporoleh Fe= 7,025 dAn Ft= 6,34 berarti F empiris lebih besar dari F tabel. hal ini menujukkan adanya perbedaan produktivitas kerja berdasarkan jenjang pendidikan menengah (SLTA) dan jenjang pendidikan tinggi (PT) petani padi. Setelah memperhatikan hasil analisis data di atas ,
maka permasalahan yang penulis angkat dalam skripsi ini dapat terjawab seperti kesimpulan berikut ini: 1. Ada perbedaan produktivitas kerja petani berdasarkan
jenjang pendidikan dasar (SD/SLTP) dan jenjang pendidikan menengah (SLTA) petani padi di kecamatan Sumbersari kebupaten Jember. 2. Ada perbedaan produktivitas kerja petani berdasarkan jenjang pendidikan dasar (SD/SLTP) dan jenjang pendidikan
tinggi (PT) petani padi di kecamatan Sumbersari kabupaten Jember. 3. Ada perbedaan produktivitas kerja petani berdasarkan jenjang pendidikan menengah (SLTA) dan jenjang pendidikan tinggi (PT) petani padi di kecarnatan Sumbersari kabupaten
Jember. Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas, dapat penulis tarik suatu konklusi secara induktif, bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan sekolah petani padi, semakin tinggi produktivitas kerjanya; semakin rendah jenjang pendidikan sekolah petani padi, semakin rendah pula produktivitas kerjanya. | en_US |