UJI EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT (SEMI STRONG FROM MARKET EFFICIENCY) DI BURSA EFEK JAKARTA
Abstract
Pasar modal yang efisien adalah pnsar dimana harga saham mencerminkan secara
penuh inforrnasi yang tersedia. Efisien pasar modal dibagi menjadi tiga bentuk yaitu
efesiensi pasar bentuk lemah (weak form market efficiency), efesiensi pasar benlnk
setengah kuat (semi strong form market efficiency) dan efisiensi pasar bentuk kuat
(Strong form marker efficiency). Pada efisiensi pasar bentuk lemah harga-harga
securitas mencerminkan secara penuh informasi masa lalu. Efisiensi pasar bentuk
~tengah kuat adalah harga securitas saat ini tidak hanya mencerminkan harga-harga
securitas masa lalu tetapi juga semua informasi yang dipublikasikan. misalnya·
pengumuman deviden, pengumuman earning, pemecahan saham, merger dan lain
'sebagainya. Sedangkan efisiensi pasar bentuk kuat adalah harga sirkuritas
rnencnninkan secara penuh informasi semua informasi yang dipublikasikan mnupun
private informahon.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menentukan apakah harga saham di
Bursa Efek Jakarta (BEJ) telah bereaksi dengan cepat terhadap infomasi yang
dipublikasikan. Dalam hal ini informasi yang dipublikasikan adalah pengumuman
deviden (dividend announcement). Secara khusus penelitian ini betiujuan untuk
mengetahui apakah para investor masih memperoleh abnormal rehan dengan adamya
dividen yang naik, tetap maupun turun. Dengan kata lain, menenentukan apakah Bursa
Efek Jakarta (BEJ) efisien dalam bentuk setengah kual. Sampel yang digunakan,
dalam penelitian ini sebanyak 13 saham yang dipilih b.erdasarkan kliteria-kriteria
tertentu. Data yang diambil dalam peneitian ini merupakan data sekunder dari Bursa
Efek Jakarta, PRPl Pojok Bursa Efek Jakarta, laporan keuangan Emiten. Capital
market Directory dan laporan-laporan keuangan yang relevan lainnya. periode
pengamatan dilakukan secara harian selama 6 bulan mulai awal Januari 1999 sampai
dengan akhir Juni 1999.
Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan tes abnormal return Abnormal return
dapat dicari dengan menggunakan model indeks berganda (Capital assets pracing
models). Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan tingkat signifikansi 10 %, maka
Ho ditolak sehingga hal ini menui\iukkan bahwa para pemodal masih memperoleh
abnormal return baik pada saat dividen naik, tetap maupun turun.
Simpulan yang diperoleh mertunjukkan bahwa harga saham tidak bereaksi cepat
dengan adanya pengumuman dividen, hal ini ditandai kurangnya fluktuasi dari
harga saham tersebut. Dengan demikian para pemodal masih memperoleh abnormal
return baik pada kelompok dividen naik tetap maupun turun. Dengan kata lain Bursa
Efek Jakarta masih belum efisien dalam bentuk setengah kuat.
Collections
- UT-Faculty of Law [6214]