PENGARUH pH MEDIA DAN LAMA FERMENT ASI TERHADAP BASIL NATA DE COCO
Abstract
Air kelapa merupakan salah satu produk tanaman kelapa yang belum
banyak dimanfaatkan dan biasanya hanya dibuang, padahal dapat menjadi bahan
dasar yang baik untuk produksi nata de coco. Pembuatan nata de coco
memerlukan bibit yang disebut starter, dimana bibit nata tersebut adalah suspensi
sel Acetobacter xylinum. Memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum selama proses fermentasi perlu
dilakukan sehingga dapat menghasilkan nata de coco dengan ketebalan dan berat
yang optimum, serta tekstur yang kenyal. Faktor-faktor tersebut diantaranya
adalah pH media dan lama fermentasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
pengaruh pH media dan lama fermentasi terhadap hasil nata de coco serta
mengukur kombinasi pH media dan lama fermentasi tertentu yang menghasilkan
nata de coco yang optimum.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor
perlakuan, yaitu faktor A (pH media) dan faktor B (lama fermentasi). Masingmasing
faktor terdiri dari tiga level dan diulang sebanyak tiga kali. Perlakuan pH
media diatur pada pH 3,5; 4 dan 4,5 serta perlakuan lama fermentasi dilakukan
inkubasi selama 8, 11 dan 14 hari. Parameter yang diamati meliputi tebal, berat,
tekstur, warna, pH media sisa dan volume media sisa nata de coco. Data-data dari
hasil penelitian ini dianalisis dengan ANOV A, uji lanjutan dengan uji BNT taraf
signifikan 5 %.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pH media
menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap tebal, berat, warna, volume media sisa dan pH media sisa nata de coco, kecuali terhadap tekstur menunjukkan
pengaruh tidak nyata. Hal ini ditunjukkan oleh F hitung > F tabel 5%, yaitu untuk
tebal 19,678 > 3,555; berat 16,542 > 3,555; wama 9,363 > 3,555; volume media
sisa 13,921 > 3,555; pH media sisa nata 1894,3 > 3,555. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa adanya perlakuan berbagai pH media yaitu pH 3,5; 4 dan 4,5
menunjukkan adanya kecenderungan semakin meningkatnya tebal dan berat nata
de coco, semakin menurunnya media sisa, pH media sisa dan wama nata de coco.
Perlakuan lama fermentasi menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap tebal,
berat, tekstur, wama, volume media sisa dan pH media sisa nata de coco. Hal ini
ditunjukkan oleh F hitung > F tabel 5%, yaitu untuk tebal 79,463 > 3,555; berat
39,858 > 3,555; tekstur 16,818 > 3,555; warna 6,875 > 3,555; volume media sisa
74,249 > 3,555; pH media sisa nata 42,3 > 3,555. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa adanya perlakuan berbagai lama hari yaitu 8, 11 dan 14 hari menunjukkan
adanya kecenderungan semakin meningkatnya tebal dan berat nata de coco,
semakin menurunnya media sisa, pH media sisa dan wama nata de coco.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian adalah semakin besar pH media
dan semakin lama fermentasi maka akan menghasilkan nata de coco yang semakin
tebal dan berat, tekstur yang semakin kenyal, wama semakin gelap dan media sisa
semakin rendah, meskipun pada pH 4,5 hasilnya tidak berbeda nyata dengan pH 4.
Nata de coco hasil perlakuan pH media dan lama fermentasi memiliki tebal antara
0,792 em sampai 1,704 em, berat antara 28,11 g/ 150 ml media sampai 59,07 g/
150 ml media, tekstur antara 72,33 g/ 5 mm sampai 146,9 g/ 5 mm, warna antara
71 ,599% sampai 74,548 %, media sisa antara 92 ml sampai 126,33 ml dan pH
media sisa antara pH 3,4 sampai pH 4,5. Kombinasi perlakuan yang menghasilkan
nata de coco dengan sifat-sifat paling baik diperoleh pada pH 4 dan lama
fermentasi 14 hari menghasilkan nata dengan ketebalan 1, 704 em dengan berat
59,07 g/ 150 ml media, tekstur 89,6 g/ 5mm, wama 72,3 %dan media sisa 92 ml.
Collections
- UT-Faculty of Law [6214]