PENGARUHFREKUENSIPEMAN~A~PEMBER~ VITAMIN E PADAAYAM BURAS (Gallus domestlcus) SELAMA PERIODE PENGERAMAN TERHADAP KECEPATAN BERPRODUKSI KEMBALI (Gallus domestlcus) SELAMA PERIODE PENGERAMAN TERHADAP KECEPATAN BERPRODUKSI KEMBALI
Abstract
Periode atau masa mengeram merupakan sifat menurun pada ayam dan ini
dipandang kurang efektif bagi para petemak ayam petelur karena sangat
merugikan. sehmgga perlu dihilangkan atau dipersingkat dengan metode atau
cara tradisional yaitu dengan pemandian dan pembenan vitamin E pada ayam agar
cepat berproduksi kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh frekuensi pemandian dan pemberian vitamin E selama periode
pengeraman pada ayam buras terhadap kecepatan berproduksi kembali. Penelitian
ini dilakukan di tempat penelitian J l. Manggis No. 84 Jember. Dilaksanakan
selama 3 bulan dari bulan Desember 2001 sampai Pebruari 2002. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengap (RAL) faktonal
dengan 8 perlakuan 5 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam
dan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Penelitian mi dilakukan dengan cara
memandikan ayam selama 5 hari berturut-turut dengan frekuensi pemandian I kali/
hari, 2 kali/ hari , 3 kali/ hari dengan atau tanpa pemberian vitamin E dan hasilnya
dibandingkan dengan ayam kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
frekuensi pemandian pada ayam buras (Gallus domesticus) selama periode
pengeraman menunjukkan hasil berbeda sangat nyata untuk mempercepat waktu
berproduksi kembali, yaitu pada frekuensi pemandian 3 kali/ hari; sedangkan
pemberian vitamin E pada ayam buras (Gallus domesticus) selama periode
pengeraman tidak berpengaruh untuk mempercepat waktu untuk berproduksi
kembali. Dan interaksi frekuensi pemandian dan pemberian vitamin E pada ayam
buras (Gallus domesticus) selama periode pengeraman tidak berpengaruh terhadap
kecepatan berproduksi kembali.
Collections
- UT-Faculty of Law [6214]