• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    STUDI KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE Dl KEPULAUAN POTERAN MADURA PERIODE TAHUN 1988-2000

    Thumbnail
    View/Open
    Nur khalisah.pdf (1.642Mb)
    Date
    2015-01-29
    Author
    Nur Khalisah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyak:it menular yang disebabkan oleh virus dengue dan dituJarkan melalui nyamuk terutama A. aegypti yang ditandai dengan demam mendadak disertai pendarahan dan cenderung menimbulkan syok yang bisa menyebabkan kematian. Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang dapat menimbulkan wabah dan lebih banyak menyerang anak-anak. Potensi untuk banyak atau tidaknya DBD terjangkit disuatu wilayah dipengaruhi oleh faktor abiotik dan biotik dari daerah setempat..Banyak faktor penunjang seperti kepadatan penduduk, rumah yang berdekatan, banyaknya tanaman, aktifitas sehari-hari serta alam sekitarnya tiap wilayah yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah ( 1) mengetahui jumlah kasus DBD di Kepuluan Poteran Madura Periode tahun 1988-2000,{2) mengetahui faktor-faktor abiotik dan biotik yang mempengaruhi jumlah kasus DBD Di Kepuluan Poteran Periode Tahun 1988-2000. Untuk memperoleh data jumlah kasus DBD peneliti mengambil langkah-langkah sebagai berilrut: ( 1) observasi (2) dokumentasi dan (3) interview. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) jumlah kasus di Kepulauan Poteran sebanyak 24 kasus. Faktor abiotik antara lain curah hujan (163.5 mm) , suhu (27,7 °C), kelembapan (76,9 %) sangat mendukung untuk pertumbuhan A. aegypti, tetapi jarak antar pulau , kecepatan angin , transportasi dan kebiasaan masyarakat menjadi penghalang penyebaran virus Dengue. Faktor biotik seperti hewan peliharaan akan mengurangi frekuensi gigitan nyamuk pada manusia. Sebaran DBD menurut kriteria jenis kelamin mulai tahun 1990-2000 tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan {0,004 %) dan {0,005 % ). Sedangkan kasus DBD terbanyak golongan umur antara 6-15 tahun.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61153
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6321]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository