PENGARUH JENIS PENGENCER SEMEN TERHADAP DAYA TAHAN HIDUP SPERMATOZOA AYAM BURAS (Gallus domesticus) PADA PENYIMPANAN SUHU KAMAR
Abstract
Efisiensi pejantan dalam lnseminasi Buatan, membutuhkan jenis
pengencer semen yang mampu mempertahankan daya tahan hidup dan daya
motilitas spermatozoa, sehingga daya fertilitas dan daya tetas menjadi optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pengencer semen
terhadap daya tahan hidup spermatozoa ayam buras (Gallus domesticus) dan
untuk mengetahui jenis pengencer yang berpengaruh paling positif terhadap daya
tahan hidup spermatozoa ayam buras (Gallus domesticus) pada penyimpanan suhu
kamar. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
dengan 5 perlakuan yaitu Po = tanpa pengencer sebagai kontrol ~ P1 = pengencer
larutan satin (infus); P2 = air kelapa; P3 = kuning telur~ P4 = putih telur. Masingmasing
perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Hasil penelitian dalam
mempertahankan daya tahan hidup menunjukkan bahwa, kontrol 1,693 jam,
larutan satin 3,32 jam, air kelapa 2,7767 jam, kuning telur 2,39 jam, putih telur
2,2167 jam. Sedangkan dalam mempertahankan daya motilitas menunjukkan
bahwa kontrol 1,3467 jam, larutan salin 3,043 jam, air kelapa 2,533 jam, kuning
telur 1,5567 jam dan putih telur 1,98 jam. Dari analisis data dan uji BNT dapat
disimpulkan bahwa jenis pengecer mempengaruhi daya tahan hidup spermatozoa
ayam buras (Gallus domesticus) dan jenis pengencer yang berpengaruh paling
positif terhadap daya tahan hidup spermatozoa ayam buras (Gallus domesticus)
pada penyimpanan suhu kamar adalah jenis pengencer berupa larutan salin ( infus ).
Collections
- UT-Faculty of Law [6257]