dc.description.abstract | Potensi ayam buras sebagai ayam pedaging telah diketahui oleh
masyarakat sejak dulu. Namun hanya sedikit sekali dari peternak ayam pedaging
yang benninat mengembangkan usaha ternak ayam buras pedaging. Hal ini
disebabkan oleh pertumbu.han ayam buras yang relatif lambat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecepatan pertumbuhan ayam buras
pedaging hasil persilangan antara ayam pelung dengan buras dan ayam buras
dengan buras. Penelitian ini dilakukan di Jl. Manggis no. 84 dan di laboratonum
peternakan Politeknik Negeri Jember, dilaksanakan selama 6 bulan dari bulan
Oktober 200 I - Maret 2002. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
rancangan acak lengkap (RAl) dengan dua perlakukan dan empat kali ulangan
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengawinkan ayam jantan pelung dengan
betina buras dan jantan buras dengan betina buras. Perkawinan dilakukan secara
buatan dengan teknik inseminasi buatan. Selanjutnya telur yang dihasilkan dari
persilangan tersebut ditetaskan. Hasil penetasan (anak ayam) dari hasil
keturunannya diamati pertumbuhannya dari umur 1 - 8 minggu. Data yang
diperoleh dianalisis dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pertumbuhan anak ayam keturunan PB sampai umur 8 minggu mencapai rata-rata
berat badan 442,18 ± 15,21 gram dengan rata-rata pertambahan berat badan 88,85
± 2,21 gram berbeda nyata dengan keturunan BB yaitu sebesar 328,72 ± 19,89
gram dengan rata-rata pertambahan berat badan 59,50 ± 2,81 gram. Kesimpulan
yang diperoleh bahwa, basil persilangan antara pelung dengan buras menunjukkan
adanya perbedaan kecepatan pertumbuhan, yaitu dengan laju pertumbuhan lebih
cepat. | en_US |