PENGARUH BERAT BIBIT DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN ALGA LAUT Eucheuma cottonii Weber Van Bosse
Abstract
Alga taut Eucheuma cottonii merupakan salah satu sumber hasil laut yang
dapat dibudidayakan dan menghasilkan pendapatan, selain itu juga bennanfaat dalam
kehidupan sehari-hari dalam bentuk produk kosmetik, makanan ataupun sebagai
bahan tambaban dalam bidang farmasi . Untuk menghasilkan alga laut yang baik
perlu adanya teknik budidaya yang tepat, terutama penggunaan berat bibit dan jarak
tanam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berat bibit dan jarak
tanam terhadap pertumbuhan alga laut dan untuk mengetahui interaksi antara berat
bibit dan jarak tanam terhadap pertumbuhan alga laut Eucheuma cottonii serta
kombinasi terbaik yang dihasilkan. Penelitian d.ilakukan di perairan pantai Desa
Cangkarman Keeamatan Bluto Kabupaten Sumenep- Madura, mulai 2 Juli sampai
dengan 10 Agustus 2001. Rancangan percobaan yang d.igunakan adalah Faktorial
3x3 dengan pola Rancangana Acak Lengkap (RAL). Faktor Berat bibit (B) meliputi :
b1= 40 g; b2= 75 g dan b3= 110 g. Faktor Jarak tanam (J) j1= 15x20 cm; j2= 25x20 cm
dan j3= 35x20 cm. Berdasarkan analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan
berat bibit berpengaruh nyata terbadap pertambahan berat basah dan biomassa kering
produksi sedangkan jarak tanam berpengaruh nyata terhadap berat basah. biomassa
kering mutlak dan kering produksi. Kombinasi berat bibit dan jarak tanam tidak
terjadi interaksi. Berdasarkan basil Uji Duncan diperoleh perlakuan terbaik yaitu pada
berat bibit 40 g dengan jarak 1anam 25x20 cm meliputi parameter berat basah.
biomassa kering mutlak dan kering produksi.
Collections
- UT-Faculty of Law [6214]