STUD I KEBERADAAN FITOPLANKTON AIR PAYAU PADA AREAL TAMBAK TRADISIONAL DAN MODERN DI PANARUKAN SITUBONDO
Abstract
Peranan fitoplankton dalam perairan sangat besar sehingga dalam budidaya
perairan di lingkungan payau fitoplankton sangat menentukan kualitas, kuantitas, dan
kesinambungan benih ikan dan non ikan yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui marga-marga fitoplankton yang ditemukan beserta distribusi dan
kepadatannya pada areal tambak tradisional dan modem di Panarukan, Situbondo.
Pengambilan sampel air tambak dilakukan dengan membagi daerah penelitian
menjadi sembilan stasiun, yaitu tepi utara. tepi timur laut, tepi timur, tepi tenggara,
tepi selatan, tepi barat daya, tepi barat, tepi barat laut,dan tengah serta masing-masing
stasiun dibagi menjadi dua stratifikasi, yaitu permukaan air dan kedalaman 25 em
dibawah permukaan air. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan botol
aqua yang dibenamkan ke dalam air. Pengambilan sampel dilakukan pada siang hari
pukul 10.00 - 12.00 WIB sebanyak dua kali dengan tiga kali ulangan. Hasil
penelitian pada areal tambak tradisional dan modem di Panarukan, Situbondo samasama
ditemukan 12 marga fitoplankton, yaitu Asterionel/a, Microcystis, Ulothrix,
Coelastrum, Euglena, Ephitemia, Navicula, Phacus, Diatoma, Scenedesmus,
Protococcus, dan Spiru/ina. Distribusi dan kepadatan marga-marga fitoplankton yang
ditemukan pada areal tambak tradisional, berturut-turut dimulai dari marga
fitoplankton yang memiliki nilai distribusi dan kepadatan tertinggi adalah
Microcystis, Euglena, Diatoma, Coelastrum, Protococcus, Navicula, Ulothrix,
Spirulina, Asterionella, Ephitemia, Phacus, dan Scenedesmus. Sedangkan pada areal
tambak modem dimulai oleh marga Diatoma, Euglena, Microcystis, Scenedesmus,
Protococcus, Coelastrum, Ulothrix, Phacus, Navicula, Spirulina, Asterionella, dan
Ephitemia.
Collections
- UT-Faculty of Law [6257]