··sTUOI KEBERADAAN JAMUR MIKROSKOPIS SELAMA PROSES PENGOMPOSAN ECENG GONDOK ( Eichornia craasscpes Solm.)
Abstract
Penelitian eksploratif tentang keberadaan jamur mikroskopis telah
dilakukan pada proses pengomposan eceng gondok (l:..'ichornia crassipes Solm.).
Eceng gondok diambil dari daerah Alas Sumur, Pujer, kabupaten Bondowoso.
Pengamatan keberadaan jamur dilakukan 3 kali selama 2 bulan dari wadah
pengomposan yaitu pada lama pengomposan 20 hari, 40 hari, dan 60 hari .
Penelitian dilakukan di laboratorium Program Studi Pendidikan . Biologi
Universitas Jember. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif tentang
adanya berbagai genus jamur yang berperan dalam proses pengomposan dan
perbandingan keberadaan jamur yang tumbuh disetiap pengamatan dan
mendeskripsi dengan bantuan mikroskop dan buku identifikasi jamur. Hasil
penelitian menunjukkan pada lama pengomposan 20 hari ditemukan jumlah jamur
sebanyak 12,9X103 per gram kompos terdiri dari empat genus jamur yaitu
Monascus, Scopulariopsis, Aspergillus, dan Trichoderma. Untuk lama
pengomposan 40 bari ditemukan jumlah jamur sebanyak 1 0,2X l 04 per gram
kompos, terdiri dari delapan genus jamur yaitu Bipolaris, Acremonium,
Trichoderma, Aspergilus, Penicillium, Monascus, Scopulariopsis, dan
Pleurothecium . Sedangkan pada lama pengomposan 60 hari hanya ditemukan
jumlahjamur sebanyak 5X10 per gram kompos (paling sedikit) dan hanya terdiri
dari tiga genus jamur yaitu Bipolaris, Pleurothecium, dan Trichoderma . Jadi
keberadaan jamur mikroskopis yang berperan dalam proses pengomposan
maksimum terjadi pada awal proses pengomposan (20-40 hari), sedangkan pada
akhir proses pengomposan sedikit sekali ditemukan jamur mikroskopis.
Collections
- UT-Faculty of Law [6243]