PENGARUH KADAR AIR AWAL BIJI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) SELAMA PENYIMP ANAN TERHADAP PERSENTASESERANGANJAMUR
Abstract
Salah satu masalah dalam penyimpanan hasil panen kacang tanah adalah
adanya gangguan jamur patogen. Menyimpan biji kacang tanah tanpa memperhat:ikan
syarat-syarat yang harus dipenuhi akan menyebabkan kerubrian yang besar. Faktorfak.
rtor yang harus diperhatikan antara lain suhu, kelembaban dan kadar air. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar air awal biji kacang tanah
selama penyimpanan terhadap persentase serangan jamur, genus dan pada kadar air
awal biji berapakah persentase serangan jamur tertinggi. Penelitian telah dilaksanakan
di laboratoriun biologi FKIP Universitas Jember pada bulan Oktober 2000 sampai
Januari 2001 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dim 5
perlakuan kadar air awal biji dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali
ulangan. Adapun perlakuan yang dicobakan adalah kadar air awal biji kacang tanah
yaitu 4,2%, 6,1%, 8,1%, 10,5%, dan 12,1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kadar air awal biji berpengaruh sangat nyata terhadap persentase serangan jamur.
Persentase serangan jamur terendah pada perlakuan kadar air 4,2% yaitu 53,33%
sedangkan tertinggi adalah pada perlakuan kadar air 12,1% yaitu 93,33%. Genus
jamur yang ditemukan pada masing-masing perlakuan bervariasi yaitu. semakin
tinggi kadar air awal selama penyimpanan akan semakin banyak genus jamur yang
tumbuh pada kacang tanah. Adapun genus jamur yang ditemukan pada kadar air 4,2%
yaitu A!!Jpergillus, pada kadar air 6,1% yaitu A!!Jpergillus, Rhizopus dan Fusarium,
pada kadar air 8,1% yaitu Aspergillus dan Rhizopus, pada kadar air 10,5% yaitu
Apergillus, Rhizopus dan Penicillium, dan pada kadar air 12,1% yaitu Aspergillus,
Rhizopus, Fusarium, Penicillium, Mucor dan Brachisporium.
Collections
- UT-Faculty of Law [6257]