PENENTUAN AMBANG KENDALl KEPIK HIJAU ( Nezara viridula Linnaeus) MELALUI KEMAMPUAN MERUSAK TANAMAN KEDELAI ( Glycine max(L.) Merrill) VARIETAS WILlS
Abstract
Untuk memperoleh efisiensi dalam penggunaan insektisida, aplikasinya
dibenarkan apabila populasi hama yang dikendalikan telah mencapai ambang kendali
(AK). Penelitian ini betujuan untuk menentukan nilai ambang kendali imago dan
instar nimfa kepik N. viridulu pada berbagai tahap pertumbuhan tanaman kedelai.
Penelitian dilaksanakan di lahan IPPTP Mojosari Kabupaten Mojokerto dan
Laboratorium hama BALITKABI Malang, selama 6 bulan mulai Juni sarnpai
Desember 2000. Metode yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK)
dengan 4 ulangan dan 5 perlakuan. Umur tanaman kedelai yang digunakan adalah:
42, 49, 56, 63, dan 70 HST, serangga yang digunakan 2 stadia, yaitu: imago dan 3
instar nimfa masing-masing instar nimfa 3, 4, dan 5 dengan taraf populasi 0, 2, 4, 6,
dan 8 (ekor/10 rwnpun tanaman). Analisis data menggunakan ANOVA Uji F yang
sebelumnya data di transformasi ke Log(X+ 1) kemudian dilanjutkan dengan Uji jarak
berganda Duncan dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa populasi
N. viridu/a berkorelasi positif dengan tingkat serangan polong dan biji, semakin
tinggi populasi N. viridula semakin banyak polong dan biji terserang. Sedangkan
populasi N. viridula berkorelasi negatif dengan hasil biji yang diperoleh, sernakin
tinggi populasi N. viridula semakin rendah hasil panen yang diperoleh, akan tetapi
jurnlab populasi N. v1ridula hingga 8 ekor/1 0 rum pun berpengaruh tidak nyata
terhadap basil panen konsumsi dan hasil panen benih. Secara umum nilai AK N.
viridula pada pertanaman untuk tujuan benih lebih rendah dari pada untuk tujuan
konsumsi. Terdapat perbedaan nilai AK masing-masing stadia dan instar nimfa N.
viridula pada setiap tahap pertumbuhan tanaman kedelai. Nilai AK imago N. viridula
pada pertanaman kedelai umur 42 HST untuk konsumsi adalah 1,37 ekor/10 rurnpun.
Pada urnur 49 HST nilai AK imago dan n3 N . viridula berturut-turut 1,11 dan 1,24
ekor/10 rurnpun. Nilai AK imago, n 3, dan n 4 pada pertanaman kedelai umur 56
HST berturut-turut 2 ,0 ~ 1,1 0~ dan 1,09 ekor/1 0 rum pun. Pada urnur 63 HST nilai AK
imago N.viridula adalah 1,27 ekor, n3 = 1,17 ekor, n 4 = 1,05 ekor, dan n 5 = 1,54
ekor/10 rurnpun, dan pada umur 70 HST nilai AK berturut 1,13 ekor ; 0,91ekor ; 2,24
ekor; dan 1,58 ekor/10 rurnpun. Nilai AK n 5 pada umur tanaman 63 HST > nilai AK
n4.
Collections
- UT-Faculty of Law [6257]