dc.description.abstract | Jagung di Indonesia merupakan salah satu bahan pangan yang
mengandung karbohidrat, sebagai bahan baku industri dan pakan ternak. Untuk
memenuhi kebutuhan bahan pangan ini perlu diperhatian teknik budidaya juga
penanganan pasca panen. Pada tahapan pasca panen selalu terdapat kerusakan
hasil yang salah satunya disebabkan oleh serangan jamur. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui jenis-jenis jamur kontaminan penyebab kerusakan dan
persentase biji jagung yang terkontaminasi jamur. Pelaksanaan penelitian 7 Juli
2000 sampai dengan 17 Agustus 2000. Pengambilan sampel biji jagung dilakukan
secara acak, untuk mengetahui jamur yang mengkontaminasi biji jagung
dilakukan dengan cara pencucian biji jagung. Penanaman jamur dengan metode
tuang pada medium PDA, identifikasi dengan teknik "Slide cultur". Persentase
biji jagung yang terkontaminasi jamur dihitung berdasarkan ada tidaknya jamur
yang tumbuh. Dari hasil penelitian diperoleh 8 jenis jamur yang mengkontaminasi
biji jagung yaitu Aspergillus flavus, Aspergillus penicilliodes, Aspergillus tamarii,
Aspergillus sp., Aspergillus niger. Penicillium corylophilum, Fusarium sp. dan
Trichoderma sp. Biji jagung yang ada di Pasar Jenggawah, Kalisat, Mayang,
Tanggul dan Tanjung di Kabupaten Jember seluruhnya telah terkontaminasi
Jamur | en_US |