PEMBELAJARAN KETRAMPILAN BERBICARA KELAS 2 SLTP NEGERI 2 BALUNG 1998 - 1999

Abstract

Penelitian lenlang pemhelaJaran kelnunpilan he-rbicara didasarkan pada pemikiran bahwa kemampuan berkomunikasi dan kemampuan berbicara siswa lllltuk menuangkan ide gagasan pengalaman dan perasaan secara lisa dapat dicapai dengan pembelajaran ketrampilan berbicara secara maksimal dan bermutu.Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang pembelajaran ketrampilan berbicara klas 2 SLTT Negen 2 Balung 1998/1999 yang mencakup : kondisi perencanaan pembelajaran ketrampilan berbicara mengenai: (a) kesuaian TPK dengan TPU; (b) penggunakan alokasi waktu: (c) pemilihan materi (d) penulihan metode pembelajaran; (e) pemilihan pendekatan pembelajaran (f) pemilihan sarana dan sumber belajar: penyusunan model pembelajaran • dari kondisi pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara yang mencakup · (a) penerapan model pembelajaran; (b) pengunaan alokasi waktu; (c) penerapan metode pembelajaran (d) penerapan pendekatan pembelajaran. (e) penguasaan materi (f) pengelolaan kelas; (g) penggunaan sarana dan sumber belajar . Penelitinn dilakukan dengan metode observasidan wawancara. data diperoleh dengan mengobservasi program satuan pelajaran. mengobservasi pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara di kelas, serta melakukan wawancara di luar kegiatan pelaksanaan pembelajaran ketrampilan berbicara tersebut untuk rnelengkapi data yaug diperlukan. Disamping itu. juga menggunakan instrumen berupa penelitian lembar observasi sebagai sarana lmtuk memperoleh data-data yang dibutuhkan Sumber data adalah program satuan pelajaran dan guru bahasa Indonesia klas 2 SL TP Negeri 2 Balung 199811999. Berdasarkan hasil analisis data. diperoleh kesimpulan ummn bahwa Pernbelajaran Ketrampilan Berbicara Klas 2 SLTP Negeri 2 Balung 1998/1999 yang mencakup kondisi perencanaan dan kondisi pelaksanaan pembelajaran ketrampilan berbicara klas 2 secara keseluruhan cukup baik,namun masi perlu ditingkatkan kualitasnya Saran yang perlu penulis berikan berkaitan dengan kesimpulan adalah agar guru menyiapkan dan sekaligus menciptakan kondisi perencanaan dan konidisi pelaksanaan pembeljaran ketrerampilan berbicara secara maksimal sehingga proses dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal pula. Di samping itu, murid perlu memanfaatkan kondisi tersebut untuk meningkatkan kemampuan berbahasa terutama aspek berbicara.