dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan
frekuensi pemberian hormon giberelin terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
tomat. Penelitian dilaksanakan di Agroteknopark, Universitas Jember, dimulai
pada 6 Maret sampai dengan 10 Juni 2014.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial
untuk meneliti 2 faktor yaitu konsentrasi giberelin yang terdiri dari 4 level yaitu
G0 (tanpa hormon Giberelin/kontrol 0 ppm ), G1 (konsentrasi Giberelin 50 ppm),
G2 (Konsentrasi Giberelin 75 ppm), G3 (Konsentrasi Giberelin100 ppm), dan
faktor ke dua yaitu frekuensi penyemprotan giberelin yang terdiri dari 3 level
yaitu F1 (penyemprotan giberelin 7 hari sekali), F2 (penyemprotan giberelin 14
hari sekali), dan F3 (penyemprotan giberelin 21 hari sekali), masing-masing
kombinasi perlakuan analisis ragam diulang 3 kali. Data dianalisis dengan Anova
apabila terdapat perbedaan yang nyata diantara perlakuan maka dilanjutkan
dengan menggunakan uji jarak berganda Duncan pada taraf kepercayaan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) tidak terjadi interaksi antara
perlakuan konsentrasi giberelin dan frekuensi gibereli terhadap semua parameter;
(2) konsentrasi hormon giberelin berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman tomat, perlakuan giberelin terbaik yaitu pada konsentrasi 100
ppm dan; (3) frekuensi pemberian giberelin berpengaruh signifikan terhadap
jumlah daun, jumlah buah, dan berat buah tomat, dengan perlakuan terbaik yaitu
penyemprotan 21 hari sekali (F3). | en_US |