Show simple item record

dc.contributor.authorYanuard Arie Bungsu
dc.date.accessioned2014-12-01T01:40:11Z
dc.date.available2014-12-01T01:40:11Z
dc.date.issued2014-12-01
dc.identifier.nimNIM081810301024
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60439
dc.description.abstractKelapa merupakan tanaman khas daerah tropis. Kelapa tumbuh subur di Indonesia yang memiliki iklim tropis. Tanaman kelapa dapat ditemukan hampir diseluruh wilayah Indonesia, mulai dari pegunungan sampai ke darah pantai. Tanaman kelapa memiliki banyak manfaat di semua bagian tubuhnya, salah satunya adalah buah kelapa. Pemanfaatan buah kelapa sementara ini hanya terbatas pada daging dan air bauhnya saja, sedangkan sabut dan tempurung kelapa menjadi sampah organik padat yang lama – lama menumpuk. Salah satu cara alternatif untuk mengurangi penumpukan sampah organik padat tempurung kelapa adalah dengan cara mengubahnya menjadi asap cair melalui proses pirolisis. Asap cair tempurung kelapa mengandung senyawa fenoliki dan non fenolik (Budijanto, dkk, 2008). Senyawa fenolik dan non fenolik yang terkandung di dalam asap cair tempurung kelapa akan dipisahkan untuk memperluas kemanfaatannya. Pemisahan menggunakan metode ekstraksi cair – cair dengan larutan NaOH 5 % sebagai reagennya. Dari paparan tersebut perlu dilakukan penelitian untuk (i) mengetahui senyawa apa saja yang terkandung di dalam asap cair tempurung kelapa, (ii) mengetahui apakah ada perbedaan kadar dan komposisi senyawa fenolik dan senyawa non fenolik persatuan waktu pada proses pembuatan asap cair tempurung kelapa, (iii) mengetahui apakah senyawa fenolik dan senyawa non fenolik dalam asap cair tempurung kelapa dapat dipisahkan dengan larutan NaOH 5%. Penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu : (i) penyiapan alat dan bahan, (ii) proses sampling yang dibagi menjadi 3 (0 – 4 jam untuk sampel 1; 4 – 8 jam untuk sampel 2, dan 8 – 12 jam untuk sampel 3), (iii) preparasi sampel, (iv) analisis sampel menggunakan GC – MS. Penelitian dilakukan dengan membandingkan hasil analisis sampel asap cair tempurung kelapa asli (1, 2, dan 3) dengan hasil analisis ekstrak Diklorometana dari sampel (1, 2, dan 3). Dari hasil perbandingan analisis sampel asap cair tempurung kelapa menggunakan GC – MS dapat ditarik kesimpulan apakah proses pemisahan senyawa fenolik dan non fenolik berhasil atau tidak. Hasil penelitian didapatkan bahwa (i) sampel asap cair tempurung kelapa mengandung senyawa fenolik dan non fenolik, (ii) terdapat perbedaan kadar dan komposisi senyawa fenolik dan non fenolik per 4 jam waktu sampling pada asap cair tempurung kelapa, (iii) pemisahan senyawa fenolik dan non fenolik pada sampel asap cair tempurung kelapa menggunakan larutan NaOH 5 % tidak berhasil.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081810301024;
dc.subjectSenyawa Fenolik dan Non Fenolik, Kelapaen_US
dc.titlePEMISAHAN DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DAN NON – FENOLIK DARI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record