dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian
ekstrak tauge (Vigna radiata (L)) terhadap gambaran histopatologi perlemakan hati
nonalkoholik pada tikus wistar jantan yang diberi diet kuning telur. Jenis penelitian ini
adalah true experimental laboratories yang dilaksanakan di laboratorium Farmakologi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan 25 ekor
tikus yang terbagi dalam 5 kelompok, 3 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol.
Pembagian tikus kedalam 5 kelompok dilakukan dengna cara randomisasi,
yaitu kelompok K-, K+, P1, P2, dan P3. Setelah dilakukan aklimatisasi, semua
kelompok perlakuan diberi injeksi adrenalin sebesar 0,006 mg/200 gram BB.
Selanjutnya, tikus diberi perlakuan berdasarkan kelompoknya, dimana K- diet normal
tanpa perlakuan dan K+ diet normal dengan diberikan kuning telur 2 cc/200
gramBB/hari. Sedangkan untuk kelompok perlakuan diberi diet normal, kuning telur
2 cc/200 gramBB/hari dan ekstrak tauge dengan dosis sesuai dengan kelompoknya,
yakni P1 50 mg/200 gramBB/hari, P2 100 mg/200 gramBB/hari, dan P3 200 mg/200
gramBB/hari. Kelima perlakuan tersebut dilakukan selama 6 minggu. Kemudian
dilakukan pengambilan organ hati hewan coba melalui pembedahan pada masingmasing
kelompok K-, K+, P1, P2, dan P3. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
ekstrak tauge dalam berbagai dosis. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah jumlah
perlemakan hati sel hepatosit.
Data yang didapatkan selanjutnya dianalisis dengan uji One Way ANOVA
dengan tingkat kepercayaan 95% (=0,05) dilanjutkan dengan uji beda menggunakan
uji tukey untuk mengetahui pengaruh ekstrak tauge terhadap perlemakan hati
nonalkoholik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak tauge (Vigna radiata
(L)) pada dosis 250 mg/200 grBB/hari dapat menghambat terjadinya perlemakan hati
nonalkoholik pada tikus wistar jantan yang diberi diet kuning telur. | en_US |