Show simple item record

dc.contributor.authorSITI ARIYANIK
dc.date.accessioned2014-11-28T02:02:13Z
dc.date.available2014-11-28T02:02:13Z
dc.date.issued2014-11-28
dc.identifier.nimNIM100910302007
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60388
dc.description.abstractKenakalan remaja di Desa Wonorejo disebabkan oleh dua faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang dimaksudkan adalah faktor yang ada didalam ruang lingkup keluarga sedangkan faktor eksternal yakni mencakup ruang lingkup yang ada diluar keluarga atau lingkungan masyarakat. Faktor internal yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja di Desa Wonorejo ini adalah pola asuh bebas (permissive) yang di terapkan oleh para orang tua. Pola asuh bebas yang diterapkan oleh orang tua cenderung membuat anak semakin mudah untuk berperilaku menyimpang. Faktor yang kedua yakni kesibukan orang tua bekerja. Para orang tua harus berusaha bekerja agar terus bisa meningkatkan status ekonomi pada keluarganya. Hal ini menyebabkan anak menjadi terbengkalai sehingga tidak mendapatkan perhatian yang penuh dari orang tua. Faktor yang ketiga yakni rendahnya keteladanan orang tua. Orang tua cenderung tidak bisa memberikan pendidikan agama karena pendidikan yang dimilikinya sangat minim sehingga anak tidak bisa mengetahui norma atau aturan yang ada didalam masyarakat. Faktor eksternal yang menyebabkan kenakalan remaja di Desa Wonorejo yakni Peredaran Alkohol, Narkotika dan Obat-obatan terlarang lainnya yang dijual bebas. Peredaran alkohol dan obat-obatan terlarang membuat para remaja semakin mudah untuk melakukan hal yang buruk, faktor eksternal yang kedua yakni pergaulan dengan para pengangguran. Pengangguran yang ada di Desa Wonorejo cenderung memberikan dampak yang negatif bagi para remajanya. Faktor yang ketiga yakni Lemahnya kontrol sosial dari lingkungan sekitar. Melemahnya kontrol sosial membuat para remaja semakin merasa nyaman dengan perilaku penyimpangan yang dilakukannya. Masalah yang keempat yakni pengaruh buruk dari teman sekolah. Ajakan negatif dari teman sekolah cenderung diikuti sehingga menyebabkan anak mudah melakukan perilaku menyimpang. Dan masalah yang terakhir adalah penyalahgunaan teknologi informasi. Perkembangan teknologi untuk saat ini cenderung semakin mempunyai dampak negatif bagi para remaja. Dampak dari perkembangan teknologi ini membuat para remaja semakin bebas dan mudah untuk mendapatkan situs-situs yang tidak seharusnya dikonsumsi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100910302007;
dc.subjectKENAKALAN REMAJA, DESA WONOREJO KABUPATEN SITUBONDOen_US
dc.titlePENYEBAB KENAKALAN REMAJA DI DESA WONOREJO KABUPATEN SITUBONDOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record