Show simple item record

dc.contributor.authorZulaikha Rachmi Imamah
dc.date.accessioned2014-11-27T02:38:56Z
dc.date.available2014-11-27T02:38:56Z
dc.date.issued2014-11-27
dc.identifier.nimNIM102210101036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60333
dc.description.abstractHasil penelitian menunjukkan bahwa suspensi minyak atsiri jahe merah dengan kadar 50%, 60%, 70%, dan 80% memberikan aktivitas antibakteri dan antibiofilm terhadap S. epidermidis. Semakin tinggi kadar suspensi minyak atsiri jahe merah aktivitas antibakteri dan antibiofilm semakin besar. Masing-masing suspensi minyak atsiri jahe merah dengan berbagai kadar tersebut memberikan aktivitas yang berbeda-beda. Hal ini ditunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakana denga tingkat kepercayaan 95%. IC50 juga dihitung pada uji penghambatan pembentukan biofilm dan degradasi biofilm. Secara berturut–turut IC50 penghambatan dan degradasi biofilm adalah 55,270 % (v/v) dan 58,986% (v/v). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri jahe merah memiliki aktivitas sebagai antibakteri dan antibiofilm S. epidermidis. Kadar yang berbeda-beda 50%, 60%, 70%, 80% menunjukkan perbedaan aktivitas antibakteri dan antibiofilm terhadap S. epidermidis dan semakin besar kadar suspensi minyak atsiri semakin besar aktivitasnya .en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102210101036;
dc.subjectMinyak Atsiri Jahe Merah, Staphylococcus epidermidisen_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTIBIOFILM MINYAK ATSIRI JAHE MERAH (Zingiber officinale var rubrum) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidisen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record