dc.description.abstract | Tenaga pengajar honorer yang melamar di SDN Kaliboto lor 10 sebagai studi
kasus dalam penelitian ini misalnya, beralamat di Jl. KH. Achmad Dahlan No. 04
Jatiroto, Lumajang. SDN Kaliboto lor 10 tersebut, telah menjadi suatu wadah
menuntut ilmu selama bertahun-tahun bagi anak-anak di lingkugan perumahan
Jatiroto. Semakin banyak anak didik yang ada, tidak sebanding dengan tenaga guru
yang tersedia, oleh karena itu banyak calon tenaga pengajar guru honorer yang
melamar. Banyaknya pelamar membuat guru-guru disana kesulitan untuk menetukan
guru pengajar honorer yang bisa memenuhi standar dinas pendidikan kabupaten,
untuk memberikan ilmunya kepada siswa-siswinya nanti. sistem yang ada saat ini
masih menggunakan pencatatan secara manual sehingga kurang efektif dan efesien
(proses dan penentuan yang lama).
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka diperlukan suatu aplikasi
penunjang keputusan untuk membantu para guru untuk menetukan calon tenaga
pengajar guru honorer yang memiliki kualitas mengajar yang baik. Maka sangat
penting di bangun sistem pengambilan keputusan yang terkomputerisasi yang mampu
membantu memudahkan proses, penentuan dan identifikasi tenaga kerja pengajar
dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), yang mana
membandingkan nilai kepentingan kriteria tes, lalu menerapkannya dalam matrik
perbandingan berpasangan sehingga diperoleh bobot untuk masing-masing kriteria. | en_US |