Show simple item record

dc.contributor.authorMainullah Nurul Ichsan
dc.date.accessioned2014-11-10T01:59:41Z
dc.date.available2014-11-10T01:59:41Z
dc.date.issued2014-11-10
dc.identifier.nimNIM101910301093
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60137
dc.description.abstractDalam SNI 03-2847-2002 pasal 8.3 ayat 4 yang menyatakan saluran pipa yang ditanam pada suatu penampang beton bertulang tidak boleh lebih dari 4% dari luas penampang batang element struktur beton. Dari uraian di atas dapat disimpulakan bahwa adanya permasalahan kolom berlubang tersebut. Apabila lebih besar dari 4% maka pengaruh lubang perlu diperhitungkan terhadap kekuatannya. Dari pengujian didapatkan hasil yakni penampang dengan prosontase lubang 2,36% (pipa ¾ʺ) dan 3,57% pipa 1ʺ) memiliki kuat lentur sebesar 95,83% dari kuat lentur penampang massive. Dan untuk penampang prosentase lubang 6,15% (pipa 1 ¼ ʺ) dan 8,04% (pipa 1 ½ ʺ), berdasarkan SNI 2002 pasal 8.3 ayat 4 (pemakaian pipa tidak boleh lebih dari 4% dari penampangnya) jika ditinjau dari kuat lenturnya yang sebesar 91,66% dari penampang massive maka dapat ditarik kesimpulan tidak ada penurunan kuat lentur yang terlalu besar (penurunan kuat lenturnya masih kecil) dikarenakan α < d’ (tebal selimut). Dari hasil pengujian tersebut juga dapat dilihat dari hasil pola retakan setiap benda uji bahwa keruntuhan yang terjadi adalah akibat keruntuhan lentur. Hal ini dapat dibuktikan dengan pola retakan yang terjadi yakni sejajar dengan arah beban.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101910301093;
dc.subjectBatang Elemen, Beton, Beban Lenturen_US
dc.titleANALISIS DAN PENGUJIAN BATANG ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG BERLUBANG PENAMPANG PERSEGI TERHADAP BEBAN LENTURen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record