PENGARUH VARIASI FRAKSI BERAT DAN PANJANG SERAT KOMPOSIT PELEPAH KELAPA DENGAN MATRIKS POLYPROPYLENE TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA PROSES INJECTION MOULDING
Abstract
Pada penelitian ini, serat alami yang digunakan sebagai penguat yaitu serat
pelepah kelapa dengan variasi fraksi berat 3%; 5%; 7.5%; 10% dan 12% serta variasi
panjang serat yang digunakan yaitu 3 mm, 5 mm dan 7 mm. Metode pembuatan
komposit yang digunakan adalah injection moulding. Temperatur barrel yang
digunakan 1900C dengan tekanan 8 bar serta holding time 8 detik.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium uji bahan dan bengkel produksi,
jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang. Dari hasil penelitian ini, nilai ratarata
kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada variasi fraksi berat 5% dengan panjang
serat 3 mm yaitu sebesar 12 N/mm2. Untuk nilai kekuatan tarik rata-rata terendah
didapat pada variasi fraksi berat 12% dengan panjang serat 7 mm sebesar 9.17
N/mm2. Penambahan fraksi berat sampai 5% serat pelepah kelapa dapat
meningkatkan kekuatan tarik pada komposit. Namun pada penambahan fraksi berat
7% sampai 12% kekuatan tarik mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena
jumlah serat penguat yang digunakan terlalu banyak sehingga ruang matriks untuk
mengikat serat semakin berkurang.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]