dc.description.abstract | proses fotosintesis khususnya tanaman C3.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dari kedua belas
varietas singkong yang digunakan, sehingga dapat diketahui varietas yang
memiliki sifat unggul. Pengujian dilakukan terhadap varietas Kastal Putih, Kastal
Ijo, Berdaun Ganja, Brambangan, Kadut, Mangler, Ketan, Genjah Santan, Darul
Hidayah, Menthik, Tes, dan Karet. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman,
luas daun total, biomassa kering tanaman, sudut inklinasi, kandungan klorofil,
serta kandungan enzim rubisco menggunakan analisis western blot.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa varietas karet memilki tingkat
pertumbuhan yang paling baik. Varietas ini memilki tinggi 241,7 cm; total luas
daun 5,3 m2; biomassa kering tanaman 320,47 g; dan memiliki sudut inklinasi
sebesar 74o. Urutan kedua dimiliki oleh varietas Kastal Ijo yang memiliki tinggi
220 cm; total luas daun 2,39 m2; biomassa kering tanaman 134,9 g; dan memiliki
sudut inklinasi sebesar 65o. Varietas yang memilki kandungan klorofil paling
tinggi yaitu varietas Kastal Putih, kemudian Berdaun Ganja. Semua varietas
memiliki kandungan rubisco walaupun ketebalan dari pita proteinnya berbedabeda.
Varietas yang memilki pita protein yang reatif tebal adalah Berdaun Ganja,
Kastal Ijo, Brambangan, Kastal Putih dan Karet. | en_US |