PENGARUH MUTASI DENGAN ETHYL METHANE SULFONATE (EMS) TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL DAN KANDUNGAN KARBOHIDRAT TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill)
Abstract
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh mutasi gen dengan
menggunakan EMS terhadap pertumbuhan, hasil dan kandungan karbohidrat
mencakup sukrosa dan gula reduksi tanaman kedelai varietas Anjasmoro.
Penelitian dilaksanakan di lahan terbuka Fakultas Pertanian dan Laboratorium
Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jember, mulai bulan
Desember sampai dengan Mei 2014.
Sebanyak 25 benih kedelai (varietas Anjasmoro) diperlakukan dengan
mutagen kimia Ethyl Methane Sulfonate (EMS). Perlakuan EMS diberikan
dengan cara benih kedelai sebelum di mutasi, direndam dalam aquadest selama 3
jam, kemudian direndam dalam larutan 20 mM EMS. Perendaman benih
dilakukan selama 10 jam dengan kondisi teraerasi. Setelah 10 jam, benih tersebut
dicuci dengan aquadest selama 20 menit. Pencucian benih dengan aquadest
dilakukan hingga 3 kali ulangan. Pengaruh perlakuan EMS diidentifikasi setelah
penanaman, diperoleh 25 kedelai mutan dan 25 kedelai kontrol/normal. Hasilpenelitian menunjukan bahwa EMS memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan,
hasil dan kandungan karbohidrat tanaman kedelai varietas Anjasmoro. Kedelai
Anjasmoro yang diberi perlakuan mutasi memiliki waktu muncul bunga dan
polong lebih lambat, tinggi tanaman meningkat, jumlah polong total, isi, berat
polong sebelum jemur, berat polong setelah jemur, jumlah biji, berat biji
pertanaman, serta berat 100 biji mengalami peningkatan hasil. Namun pada
parameter kandungan karbohidrat yang berupa kandungan gula reduksi dan
sukrosa, kedelai mutasi memiliki kandungan karbohidrat beragam, namun ratarata
lebih rendah dibandingkan dengan kedelai kontrol.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]