PENGARUH VARIETAS DAN FASE PENJARANGAN TANAMAN TERHADAP MUTU PRODUK BENIH DAN BIOMAS JAGUNG (Zea mays L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh varietas dan fase penjarangan terhadap produk mutu benih dan biomas jagung (hijauan pakan ternak). Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Agroteknopark Universitas Jember, Jember, Jawa Timur pada bulan Agustus sampai dengan November 2014. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Petak Terbagi (Split Plot Design)
dengan pola dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah varietas jagung yang terdiri dari 2 macam, yaitu varietas Bisma (V1) dan varietas Panjalinan (V2). Faktor kedua adalah fase penjarangan yang terdiri dari 5 taraf, yaitu P0 (kontrol), P3 (fase penjarangan 3 daun sempurna), P6 (fase penjarangan 6 daun sempurna), P9 (fase penjarangan 9 daun sempurna), dan P12 (fase penjarangan 12 daun sempurna). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tidak terdapat interaksi antara varietas dan fase penjarangan pada parameter pertumbuhan dan perkembangan tanaman, produksi dan mutu benih serta bobot biomas, (2) Pengaruh varietas berbeda nyata pada parameter pertumbuhan dan perkembangan tanaman, serta produksi dan mutu benih, (3) Pengaruh fase penjarangan memiliki hasil berbeda nyata pada parameter produksi yaitu berat 1000 benih dan hasil biomas (hijauan pakan ternak), dan (4) Berdasarkan analisis kelayakan usahatani, jagung varietas Bisma memiliki B/C ratio 3,87 lebih baik daripada varietas Panjalinan yang hanya 1,53.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]