dc.description.abstract | Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan senyawa humik dan
CaCO3 pada tanah tegalan serta penambahan senyawa humik pada tanah savana
berpengaruh terhadap beberapa sifat kimia dan populasi rhizobia tanah. Hal ini
dapat dilihat pada perlakuan PU2 dan PU3 untuk tanah tegalan, sedangkan pada
tanah savana terdapat pada perlakuan PV2, PV3, dan PV4. Nilai pH, N, P, K, BO,
dan populasi rhizobia pada perlakuan PU2 masing-masing sebesar 5,93, 0,25%,
1,53 ppm, 1,32 me/100 g, 7,18%, dan 23,30 x 104 CFU/gram tanah, sedangkan
pada perlakuan PU3 masing-masing sebesar 5,99, 0,24%, 1,83 ppm, 1,09 me/100
g, 7,33%, dan 31,88 x 104 CFU/gram tanah. Nilai pH, N, P, K, BO, dan populasi
rhizobia pada perlakuan PV2 masing-masing sebesar 8,61, 0,12%, 5,68 ppm, 1,35
me/100 g, 4,16%, dan 32,32 x 104 CFU/gram tanah, perlakuan PV3 masingmasing
sebesar 8,51, 0,12%, 6,45 ppm, 1,09 me/100 g, 4,54%, dan 35,41 x 104
CFU/gram tanah, dan perlakuan PV4 masing-masing sebesar 8,38, 0,15%, 6,33
ppm, 1,08 me/100 g, 4,71%, dan 21,05 x 104 CFU/gram tanah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan sifat kimia beberapa jenis
tanah dengan populasi rhizobia bervariasi, pada keragaman populasi rhizobia
sebesar 18,63 x 104 - 35,41 x 104 CFU/gram tanah. Korelasi positif ditunjukkan
oleh hubungan antara pH dengan populasi rhizobia (r=0,323) pada rentang nilai
pH (4,46 – 8,61), P tersedia dengan populasi rhizobia (r=0,512) pada rentang nilai
P tersedia (0,33 – 6,45 ppm), K tertukar dengan populasi rhizobia (r=0,592) pada
rentang nilai K tertukar (0,51 – 1,35 me/100 g tanah), dan BO dengan populasi
rhizobia (r=0,044) pada rentang nilai BO (3,26 – 7,33%). Korelasi negatif
ditunjukkan oleh hubungan N total dengan populasi rhizobia (r=-0,191) pada
rentang nilai N total (0,11 – 0,25%). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
produktivitas kedelai Baluran tertinggi terdapat pada perlakuan PV1 sebesar 0,26
ton/ha dan produktivitas kedelai Baluran terendah terdapat pada perlakuan PU1
sebesar 0,10 ton/ha. | en_US |