PATOGENESITAS ISOLAT CENDAWAN Metarhizium anisopliae ENTOMOPATOGEN TERHADAP LARVA URET FAMILI Scarabaiedae
Abstract
Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan bahan baku industri gula.
Meningkatnya permintaan gula yang tidak diimbangi dengan produksi gula
nasional menyebabkan pemerintah harus mengimpor gula dari negara lain dalam
jumlah cukup besar. Permasalahan yang dihadapi industri gula nasional dewasa
ini adalah menurunnya produktivitas tanaman sebagian besar lahan tanah yang
digunakan untuk budidaya tebu adalah berpasir yang sifatnya remah dan
mengandung banyak bahan organik. Larva uret sangat menyukai kondisi tersebut
sebagai tempat hidup, hal tersebut berdampak negatif akan pertumbuhan tanaman
tebu, karena uret memakan akar tebu dan menyebabkan tanaman layu seperti
kurangnya unsur hara dan akhirnya mati, hama uret ini dilaporkan dapat
menurunkan hasil tanaman tebu sebesar 50%. Dewasa ini pengendalian hama
tebu menjadi kendala dalam suatu budidaya tebu. Salah satu cendawan
entomopatogen yang potensial untuk mengendalikan larva uret adalah
Metarhizium anisopliae. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efektifitas
cendawan dari beberapa daerah, dengan media tumbuh yang sangat mendukung
terhadap pertumbuhan cendawan dimana cendawan ini dapat membunuh hama
uret dari stadia telur hingga serangga dewasa. Keberhasilan pengendalian hama
dengan cendawan entomopatogen ditentukan oleh kerapatan konidia cendawan
yang diaplikasikan, yaitu kerapatan konidia dalam setiap mililiter atau
konidia/gram. Jumlah konidia berkaitan dengan banyaknya biakan cendawan yang
dibutuhkan setiap hektar.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]