PENGARUH EKSTRAK KERING KENCUR (Kaemferia galanga L) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MORTALITAS HAMA KUMBANG BUBUK (Sitophilus zeamais L), INDEKS DAYA KECAMBAH DAN INDEKS KECEPATAN KECAMBAH BENIH JAGUNG (Zea mays)
Abstract
Sitophilus zeamais adalah hama gudang yang mengakibatkan viabilitas
benih jagung menurun dan terjadi penyusutan bobot serta dapat mengakibatkan
penurunan daya kecambah benih dan mengurangi penampakan fisik. Kencur
adalah tanaman yang memiliki kandungan minyak atsiri tinggi yang berfungsi
untuk menekan populasi hama kumbang bubuk (S. zeamais L). Tujuan penelitian
untuk mengetahui pengaruh ekstrak kering kencur, pengaruh lama penyimpanan
dan interaksi keduanya terhadap mortalitas hama kumbang bubuk, susut bobot
benih dan indeks kecepatan kecambah benih jagung (Zea mays). Penelitian
dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Hama Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit
Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember sejak bulan Agustus 2013
hingga Januari 2014. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap
Faktorial dengan terdiri dari 16 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang
sebanyak 3 kali dan diuji dengan uji Duncan Mulitiple Range Test (DMRT) pada
taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kering kencur
dan lama penyimpanan dari masing-masing perlakuan meningkatkan mortalitas
imago hama kumbang bubuk, menurunkan jumlah imago dan mengurangi susut
bobot benih jagung dalam penyimpanan. Persentase mortalitas tertinggi baik larva
maupun imago terdapat pada perlakuan P3K3 sebesar 40,18 pada larva dan 50,33
pada imago, susut bobot tertinggi pada perlakuan P3K0 sebesar 11,87 serta indeks
kecepatan kecambah benih tertinggi terdapat pada perlakuan P0K3 sebesar
25,52% dan terendah pada perlakuan P3K0 sebesar 9,29%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]