PENGARUH BAP DAN GA3 TERHADAP MULTIPLIKASI TUNAS TANAMAN SINGKONG GAJAH (Manihot esculenta Crantz) MELALUI KULTUR MERISTEM
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh BAP dan GA3 terhadap multiplikasi tunas melalui kultur meristem pada tanaman singkong. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
Jember mulai bulan Oktober 2013 sampai Maret 2014. Percobaan multiplikasi tunas pada meristem tanaman singkong gajah dengan zat pengatur tumbuh BAP dang GA3 ini menggunakna rancangan acak lengkap (RAL) secara faktorial (3 x 3) dengan empat kali ulangan. Faktor pertama yaitu kosentrasi hormon BAP (B) terdiri atas 3 taraf, yakni B0 = 0,0 ppm BAP, B1 = 0,5 ppm BAP, B2 = 1,0 ppm BAP. Faktor kedua yaitu kosentrasi hormon GA3 (G) terdiri atas tiga taraf, G0 = 0,0 ppm GA3; G1 = 0,1 ppm GA3; G3 = 0,2 ppm GA3. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam, jika terdapat hasil berbeda nyata maka dilakukan Uji Duncan pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi perbandingan kosentrasi BAP dan GA3 pada pertumbuhan meristem tanaman singkong gajah. Pemberian BAP tunggal menghasilkan multiplikasi tunas namun eksplan tidak membentuk sistem perakaran melaikan kalus. Pemberian GA3 tunggal menunjukkan hasil bahwa eksplan membentuk tunas tunggal dan terbentuk sistem perakaran. Pemberian BAP 0,5 ppm dan GA3 0,1 ppm menunjukkan multiplikasi tunas terbanyak yaitu sebesar 5.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]