PENGARUH JARAK TANAM DAN WAKTU PENJARANGAN TERHADAP PRODUKSI DAN MUTU BENIH SERTA BIOMAS JAGUNG (Zea mays L.)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jarak tanam dan waktu penjarangan tanaman jagung terhadap produksi dan mutu benih serta biomas hijauan sebagai pakan ternak. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan percobaan Agroteknopark Universitas Jember yang berada di desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada tanggal 26 Agustus 2013 sampai 31 Januari 2014. Penelitian dilaksanakan secara faktorial dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jarak tanam yang terdiri dari 3 taraf, yaitu 100 cm x 20 cm (J1), 75 cm x 20 cm (J2) dan 60 cm x 20 cm (J3). Faktor kedua adalah waktu penjarangan terdiri dari 3 taraf yaitu 40 hst (B1), 50 hst (B2) dan 60 hst (B3).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak berbeda nyata terhadap interaksi perlakuan jarak tanam dan waktu penjarangan. Pada perlakuan jarak tanam
menunjukkan pengaruh sangat nyata pada perlakuan jarak tanam 100x20 cm dengan hasil rerata tertinggi terhadap parameter panjang tongkol 17,28 g, diameter tongkol 4,20 g, produksi biji 156,52 g, indeks hasil benih 88,42 g, berat benih per tongkol 137,83 g, berat 1000 benih 370,35 g dan pada perlakuan 60x20 cm mendapatkan produksi benih tertinggi 9,21 ton/ha. Sedangkan berat biomas (hijauan) pakan ternak mendapatkan hasil tertinggi pada waktu penjarangan 60 hst yaitu 8,47 ton/ha dan memberikan hasil berat 1000 benih tertinggi yaitu 354,88 g serta perlakuan jarak tanam 60x20 cm memberikan hasil pendapatan sebesar Rp 76.413.000 atau B/C ratio 9.23 %.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]