dc.description.abstract | Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) pendapatan rata-rata usahatani
produksi benih pare (Paria PA009) adalah Rp 15.345.595/hektar dan nilai R/C
ratio sebesar 1,25; hal tersebut menunjukkan bahwa usahatani produksi pare
(Paria PA009) telah efisien, (2) terdapat perbedaan nyata antara efisiensi usahatani
produksi benih pare (Paria PA009) dengan usahatani padi sebelum bermitra di
Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. Efisiensi biaya usahatani pare
(Paria PA009) lebih rendah dibandingkan dengan usahatani padi (1,25 < 1,46)
dengan signifikansi uji-t sebesar 0,014. Efisiensi usahatani pare (Paria PA009)
lebih rendah dari padi karena biaya produksi yang tinggi dan pada musim tanam
maret 2013 banyak petani yang produksinya tidak maksimal dikarenakan serangan
hama dan penyakit, (3) faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap keputusan
petani di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang untuk bermitra dengan
PT East West Seed Indonesia adalah pendapatan lebih tinggi, jaminan harga/pasar
lebih baik, bimbingan teknis lebih baik, dan dukungan finansial & non finansial,
(4) pola kemitraan tergolong sub kontrak dengan tercapainya tujuan kemitraan
win-win solution, namun beberapa petani masih merasa kemitraan yang dilakukan
masih belum maksimal. | en_US |