dc.description.abstract | Penelitian dilakukan terhadap dua jenis data yaitu data kontinu non negatif yang
tidak mengalami zero inflation (Gamma biasa) dan data kontinu non negatif/Gamma
yang mengalami zero inflation dengan 3 variasi 𝑝𝛽 = 𝑃(𝑌 > 0) yaitu 0,8; 0,6; dan 0,3.
Variasi ukuran sampel untuk tiap jenis data dalah 50, 100, dan 200. Data tersebut
merupakan data simulasi dengan cara membangkitkan data dengan parameter yang
telah ditetapkan. Simulasi dilakukan menggunakan program R versi 3.1.0 dengan
bantuan fungsi glm, tweedie, dan maxlik. Setiap sampel data dianalisis menggunakan
regresi Gamma dan regresi Zero Inflated Gamma untuk mendapatkan estimasi
parameter dan model. Hasil yang dibandingkan adalah nilai galat estimasi parameter
regresi serta nilai MSE dan nilai 𝑅2 model.
Hasil dari analisis data menyimpulkan bahwa regresi Gamma dan regresi Zero
Inflated Gamma sama-sama dapat memodelkan data Gamma yang tidak mengalami
zero inflation dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil estimasi, galat estimasi,
nilai MSE, dan nilai 𝑅2 kedua metode yang identik. Sedangkan pada data Gamma yang
mengalami zero inflation, regresi Gamma tidak berhasil mendapatkan hasil estimasi
yang konvergen untuk beberapa sampel data, yaitu ketika 𝑝𝛽 = 0,6 dengan ukuran
sampel n=50 serta ketika 𝑝𝛽 = 0,3 untuk semua ukuran sampel (50,100, dan 200).
Sebaliknya, regresi Zero Inflated Gamma berhasil mendapatkan estimasi parameter
untuk semua sampel data dan model yang didapat juga lebih baik dari model regresi
Gamma terlihat dari Nilai MSE model regresi ZIG yang lebih kecil dan nilai 𝑅2 yang
lebih besar untuk semua variasi sampel dibandingkan model regresi Gamma. | en_US |