PEMBUATAN ARANG AKTIF DARI KULIT SINGKONG KASPO DAN UJI DAYA ADSORPSINYA TERHADAP ASAM LEMAK BEBAS DAN PEROKSIDA PADA TAHAP BLEACHING MINYAK IKAN
Abstract
Arang aktif merupakan arang yang memiliki luas permukaan lebih besar
dibandingkan dengan arang biasa. Proses pembuatan arang aktif melalui dua tahap
yaitu karbonisasi dan aktivasi. Karbonisasi merupakan proses pemanasan dengan
prinsip pirolisis. Suhu karbonisasi pada penelitian ini adalah 600oC selama 2 jam.
Aktivasi adalah proses menghilangkan pengotor seperti oksida logam yang tidak
hilang saat proses karbonisasi. Aktivasi kimia dilakukan menggunakan senyawa
asam fosfat dengan variasi konsentrasi asam fosfat yang digunakan adalah 3%, 5%,
7%, 10% dan 15%.
Arang aktif yang memiliki karakteristik terbaik adalah arang aktif dengan
konsentrasi aktivator 7%. Karakterisasi arang aktif tersebut meliputi nilai rendemen
sebesar 23,711%, kadar air sebesar 0,9305%, kadar abu sebesar 6,21%, dan daya
jerap iodnya sebesar 376,57mg/g. Jika dibandingkan dengan arang aktif menurut
SNI 06-3730-1995 maka nilai karakterisasi arang aktif yang diperoleh dalam
penelitian ini sesuai SNI kecuali nilai daya jerap iod
Aplikasi Arang aktif dapat digunakan sebagai adsorben pada tahap bleaching
minyak ikan. Kinerja adsorben dalam mengadsorp asam lemak bebas dan peroksida
dalam minyak ikan akan menurun apabila permukaan pori arang aktif telah jenuh.
Oleh sebab itu diperlukan adanya variasi waktu kontak 30, 60, 90, dan 120 menit
pada tahap bleaching minyak ikan. Arang aktif tersebut memiliki daya adsorpsi
terhadap asam lemak bebas sebesar 41,8% dan terhadap peroksida sebesar 65,8%
dengan waktu kontak maksimum selama 60 menit.