• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KEPUTUSAN INDONESIA DALAM MENERIMA KERJASAMA PERDAGANGAN KARBON DENGAN NEGARA MAJU

    Thumbnail
    View/Open
    Fazsa Bacti Dysetioyibri - 090910101017_1.pdf (140.6Kb)
    Date
    2014-10-29
    Author
    FAZSA BACTI DYSETIOYIBRI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Keputusan Indonesia dalam menerima kerjasama perdagangan karbon dengan negara maju dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, yaitu external setting dan internal setting. Faktor external setting terdiri dari keinginan Indonesia dalam mengurangi pemanasan global dan keuntungan yang akan diterima Indonesia setelah mengikuti kerjasama perdagangan karbon yaitu berupa kompensasi dana. Sedangkan dari faktor internal setting terdiri dari keinginan Indonesia untuk memperbaiki kondisi hutan Indonesia dan kebijakan lingkungan yang meliputi pemeliharaan hutan. 1. Faktor external setting, keputusan Indonesia dalam menerima kerjasama perdagangan karbon yang pertama adalah mengenai kondisi lingkungan global internasional yang semakin tercemar oleh emisi gas karbon. Indonesia menyepakati kerjasama perdagangan karbon bersama negara-negara maju dengan tujuan untuk menekan laju emisi karbon yang dapat meningkatkan pemanasan global. Kerjasama perdagangan karbon tersebut mencakup pemetaan negara-negara penghasil karbon dan negara penyerap karbon, negara-negara maju menuntut negara berkembang untuk menyerap emisi gas karbon dengan imbalan adanya kompensasi dana bagi negara penyerap emisi gas karbon. Kedua, adanya kompensasi dana tersebut menjadi faktor Indonesia menerima kerjasama perdagangan karbon. Pemerintah Indonesia menyadari bahwa hutan Indonesia berpotensi dalam menyerap emisi gas karbon, hal ini didukung oleh luasnya hutan Indonesia. 2. Faktor internal setting Indonesia dalam menerima kerjasama perdagangan karbon tersebut adalah keinginan Pemerintah untuk memperbaiki kondisi hutan Indonesia. Dari luas total hutan Indonesia sekitar 101,73 juta hektar, seluas 59,62 juta hektar diantaranya dinyatakan rusak. Oleh karena itu, dengan adanya dana kompensasi dari negara-negara maju untuk mendukung kelestarian hutan, Indonesia dapat secara optimal melaksanakan program-program penanaman hutan kembali (reboisasi) sesuai dengan kebijakan lingkungan yang telah ada.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59715
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5687]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository