dc.description.abstract | Pada penelitian ini gaya kepemimpinan kepala sekolah SMA Negeri 1 Tenggarang dibedakan menjadi 3 (tiga) gaya kepemimpinan, yaitu gaya kepemimpinan otoriter, demokratis, dan liberal. Untuk membedakan ketiga gaya kepemimpinan tersebut ditentukan oleh 10 indikator yaitu pembuat perencanaan, pemecah masalah, pembuat keputusan, arah komunikasi, tanggungjawab prestasi dirasakan, kepercayaan pemimpin pada bawahan, hubungan pemimpin dengan bawahan, banyaknya pelimpahan wewenang oleh pemimpin, menejemen krisis, dan menejemen perubahan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan sampel penelitian adalah keseluruhan tenaga pengajar (wakil kepala sekolah, guru berstatus PN, dan GTT) serta pengurus komite SMA Negeri 1 Tenggarang sebanyak 56 responden.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan yang paling banyak disetujui atau dipilih oleh responden (keseluruhan tenaga pengajar dan pengurus komite) adalah gaya kepemimpinan demokratis yang
mana terpilih gaya kepemimpinan demokratis sebanyak 70% dari keseluruhan indikator atau 7 (tujuh) indikator dari 10 (sepuluh) indikator yang ada. Tujuh indikator yang disetujui oleh responden bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah termasuk demokratis yaitu indikator pembuat perencanaan, pemecah masalah, pembuat keputusan, arah komunikasi, hubungan pemimpin dengan bawahan, pelimpahan wewenang oleh pemimpin, dan menejemen perubahan. Sementara tiga indikator yang lain atau 30% dari keseluruhan indikator gaya kepemimpinan yang digunakan yaitu tanggungjawab prestasi dirasakan, kepercayaan pemimpin pada bawahan, dan menejemen krisis disetujui oleh kebanyakan responden bergaya kepemimpinan liberal. | en_US |