• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMUTARAN KARYA CIPTA MUSIK DI PUSAT PERBELANJAAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

    Thumbnail
    View/Open
    Muchammad Arif - 100710101082_1.pdf (251.6Kb)
    Date
    2014-10-28
    Author
    MUCHAMMAD ARIF
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penulis mempunyai dua macam tujuan dalam penulisan skripsi ini, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Penulisan skripsi ini menggunakan tipe penelitian yuridis normatif (legal research). Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan (statue approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan non hukum yang kemudian dilakukan telaah atas isu hukum yang diajukan berdasarkan bahan-bahan yang telah dikumpulkan, setelah itu menarik kesimpulan dalam bentuk argumentasi yang menjawab isu hukum dengan menggunakan cara berfikir deduktif. Kesimpulan dari penulisan skripsi ini merupakan inti jawaban dari semua yang telah diuraikan di dalam pembahasan. Pertama, Penggunaan performing rights dalam pemutaran musik di pusat perbelanjaan menimbulkan konsekuensi hukum bagi pengelola pusat perbelanjaan dan pemegang hak cipta musik melalui kuasanya Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI) untuk membuat suatu perjanjian lisensi hak pengumuman (performing rights) musik. Perjanjian lisensi hak pengumuman (performing rights) musik tersebut merupakan dasar timbulnya hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengelola pusat perbelanjaan dan pemegang hak cipta musik melalui kuasanya Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI). Kedua, Upaya penyelesaian yang dapat ditempuh oleh pemegang hak cipta musik jika pengelola pusat perbelanjaan memutarkan musik tanpa izin darinya adalah meliputi 2 cara, yaitu : (a) cara penyelesaian melalui jalur non litigasi berdasarkan pasal 65 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang dilakukan di luar pengadilan melalui Arbitrase atau Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS) yang meliputi konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli dan (b) cara penyelesaian melalui jalur litigasi yang dilakukan di dalam pengadilan melalui gugatan di Pengadilan Niaga berdasarkan pasal 55, pasal 56, dan pasal 58 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta atau tututan secara pidana di Pengadilan Umum berdasarkan pasal 72 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Untuk tuntutan pidana atas pelanggaran pasal 72 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta hanya dapat dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum, pemegang hak cipta musik melalui kuasanya Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI) hanya memiliki kapasitas sebatas sebagai saksi dan korban.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59624
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6321]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository