PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL DENGAN METODE PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, DAN REVIEW) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA DI KELAS VII E SMPN 2 SUKOWONO TAHUN AJARAN 2010/2011
Abstract
Berbagai cara telah dicoba bagaimana menyajikan pendidikan
matematika agar supaya menarik perhatian dan tidak membuat siswa merasa takut
dalam belajar matematika. Kita ketahui bahwa pengetahuan matematika sifatnya
abstrak dan kurang menarik, namun demikian keadaan tersebut sebenarnya dapat
diperbaiki dengan mengemas pembelajaran matematika dengan menggunakan
pendekatan pengajaran yang menyenangkan dan tidak membuat siswa takut
belajar matematika. Munculnya permasalahan tersebut, maka alternatif model
pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran timbal balik atau
Reciprocal teaching dan metode pembelajaran dalam membantu siswa memahami
dan mengingat yang mereka baca adalah model pembelajaran PQ4R. PQ4R
merupakan akronim dari Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review.
Hasil belajar pada penelitian ini adalah kemampuan yang dicapai siswa
dalam menyelesaikan tugas, tes akhir, serta aktivitas siswa selama pembelajaran.
Dari hasil belajar tersebut dapat diketahui ketuntasan belajar dari proses
pembelajaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan, aktivitas
siswa, dan ketuntasan belajar dalam pembelajaran reciprocal dengan metode
PQ4R dengan penilaian unjuk kerja. Penelitian ini dilakukan di kelas VIIE SMP
Negeri 2 Sukowono pada tanggal 4 Mei 2011 sampai 12 Mei 2011. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang menggunakan dua siklus
yakni siklus I dan siklus II. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
metode observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.
Hasil observasi aktivitas siswa pada saat pembelajaran adalah melakukan
preview 88.89%, membuat pertanyaan (question) 74.75%, membuat ikhtisar
dengan langkah read dan reflect 64.65% , membuat prediksi dengan langkah
recite 73.74%, dan mencatat dengan melakukan review terhadap seluruh isi
bacaan 73.74%. Pada tes pertama semua siswa hadir, siswa yang tuntas 22 anak
dan yang tidak tuntas ada 11 anak. Dari hasil observasi tersebut, jelas bahwa
penerapan pembelajaran reciprocal dengan metode PQ4R pada siklus pertama
belum maksimal. Hal ini disebabkan pembelajaran ini baru pertama kali
dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sukowono khususnya kelas VII E. Namun pada
siklus kedua penerapan pembelajaran ini mengalami peningkatan yaitu melakukan
preview 95.96%, membuat pertanyaan (question) 81.82%, membuat ikhtisar
dengan langkah read dan reflect 86.87% , membuat prediksi dengan langkah
recite 81.82%, dan mencatat dengan melakukan review terhadap seluruh isi
bacaan 81.82%. Pada tes kedua semua siswa hadir, siswa yang tuntas 28 anak dan
yang tidak tuntas ada 5 anak. Hal ini dikarenakan siswa sudah mulai terbiasa
dengan pembelajaran ini dibantu dengan bimbingan dari guru (peneliti).
Dari hasil observasi siklus I dan siklus II dapat terlihat terjadi peningkatan
baik dari aktivitas siswa, kelompok maupun hasil belajar siswa. Maka berdasarkan
analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran reciprocal
dengan metode PQ4R ini dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa
kelas VII E SMP Negeri 2 Sukowono pada pembelajaran pokok bahasan segitiga.