Show simple item record

dc.contributor.authorMisyono
dc.contributor.authorIriyanto, Echwan
dc.contributor.authorWulandari, Laely
dc.date.accessioned2014-09-03T03:05:51Z
dc.date.available2014-09-03T03:05:51Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59129
dc.description.abstractPenggunaan narkotika secara tidak sah selain merupakan kejahatan juga berakibat buruk bagi kesehatan. Seseorang yang telah terjerat hukum dengan kasus tindak pidana Narkotika haruslah dihukum dan diadili dengan secermat mungkin. Agar kasus yang terjadi tidak terulang lagi dan si pelaku tidak melakukan hal tersebut lagi. Pembebasan sanksi hukum terhadap tersangka tindak pidana narkotika seringkali karena adanya keterbatasan keterangan saksi sertai bukti yang kurang meyakinkan hakim. Kasus yang menarik untuk dikaji berdasarkan uraian di atas yaitu kasus dalam Putusan Nomor 279/Pid.B/2011/PN.Plg terkait kasus tindak pidana narkotika.en_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.relation.ispartofseriesArtikel Ilmiah Mahasiswa;
dc.subjectTindak Pidana Narkotikaen_US
dc.subjectPutusan Bebasen_US
dc.titleAnalisis Yuridis Putusan Bebas (Vrijspraak) Dalam Tindak Pidana Narkotika (Putusan Nomor 279/PID.B/2011/PN.PLG)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • SRA-Law [296]
    Koleksi Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa S1 Bidang Hukum (FH)

Show simple item record