Show simple item record

dc.contributor.authorSyavenatra Yohantin, Ghesta
dc.contributor.authorSupriyadi
dc.contributor.authorWahono, Puji
dc.date.accessioned2014-08-18T03:53:06Z
dc.date.available2014-08-18T03:53:06Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58956
dc.description.abstractKenya merupakan salah satu negara di Afrika bagian timur yang cukup sering dilanda konflik sejak masa kemerdekaan. Salah satu konflik yang terjadi dalam adalah konflik pasca pemilu 2007. Konflik tersebut berawal dari pengumuman hasil pemilu yang dilaksanakan pada 27 Desember 2007 yang menetapkan Mwai Kibaki, yang merupakan presiden Kenya 2002- 2007, sebagai pemenang. Sedangkan pihak oposisi, Raila Odinga, menyatakan bahwa hasil pemilu telah dicurangi. Ketegangan atas sengketa hasil pemilu tersebut terus memuncak dan berujung pada kekerasan. Metode analisa data yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah metode analisa deskriptif-kualitatif. Penulis menggunakan cara berfikir deduktif untuk menganalisa data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik pasca pemilu 2007 di Kenya disebabkan oleh 3 faktor, yaitu: 1) faktor politik, yang ditandai dengan adanya persaingan antar kelompok dan pertarungan kepemimpinan yang semakin tajam; 2) faktor ekonomi, yang ditandai dengan adanya masalah ekonomi; 3) faktor sosial budaya, yang ditandai dengan sejarah kelompok yang bermasalah.en_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.relation.ispartofseriesArtikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa;
dc.subjectKenyaen_US
dc.subjectkonfliken_US
dc.subjectpasca pemiluen_US
dc.titleKonflik Internal Pasca Pemilu 2007 di Kenyaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record